
KabarUang.com, JAKARTA – Data kependudukan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau bisa disebut juga dengan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri atau yang disingkat dengan sebutanKemendagri, dinilai sangat berperan dan berguna sebagai key factor dalam seluruh aktivitas layanan publik, termasuk di sektor keuangan dan juga pasar modal.
Hoesen selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK ternyata menyampaikan bahwa data Dukcapil berperan sangat penting dalam pengembangan pasar modal serta untuk pendalaman pasar keuangan.
“Utamanya terkait dengan pengembangan basis investor domestik ritel di Indonesia, yang dapat memberikan resiliensi pasar modal Indonesia dalam hal investor asing melakukan penjualan saham dalam jumlah yang cukup besar,” kata Hoesen selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK dalam siaran persnya seperti dikutip dari bisnis.com.
Lebih dalam lagi yang dikatakan Hoesen selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, bahwa pada kegiatan pasar modal juga ini memberikan kontribusi positif sebagai sumber pembiayaan utama jangka panjang untuk proyek-proyek strategis pemerintah.
“Dalam Strategi Nasional Pengembangan dan Pendalaman Pasar Keuangan 2018-2024, pasar keuangan berperan strategis sebagai sumber pendanaan kegiatan ekonomi, media transmisi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, hingga stabilitas sistem keuangan,” tegas Hoesen selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK seperti dikutip dari bisnis.com.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh juga ikut menerangkan sekaligus menegaskan kembali bahwa perihal data Dukcapil seperti nomor induk kependudukan dalam KTP Elektronik (KTP-el) dapat menjadi sumber data utama untuk keperluan verifikasi data nasabah.
“Data Dukcapil memberikan efisiensi nyata dalam proses transaksi keuangan. Tentu saja para pemangku kepentingan di pasar modal harus tetap berpegang kepada prinsip perlindungan data pribadi,” tegas Zudan Arif Fakrulloh selaku Dirjen Dukcapil seperti dikutip dari bisnis.com.
“Berkat dukungan data Dukcapil kami memanfaatkan teknologi digital untuk pembenahan data investor pasar modal untuk keperluan pengawasan yang terintegrasi,” ucap Dirut KSEI Uriep Budhi Prasetyo seperti dikutip dari bisnis.com.