
KabarUang.com, JAKARTA – Josua Pardede selaku Ekonom Bank Permata memperkirakan neraca perdagangan Indonesia pada bulan Agustus 2020 kembali mencetak surplus.
Josua juga sudah memperkirakan neraca perdagangan bulan Agustus tahun 2020 akan surplus yakni sebesar US$2,24 miliar. Dengan capaian ini maka neraca dagang Indonesia melengkapi rekor tiga bulan sebelumnya yang secara berturut-turun juga surplus.
Meski begitu perhitungan ekspor pada bulan Agustus 2020 secara tahunan masih akan terkontraksi pada level yang sama dengan dibandingkan dibulan Juli 2020, yaitu hanya sebesar -9,90 persen.
“Sementara, laju impor diperkirakan masih mengalami kontraksi sebesar -32,55 persen secara tahunan,” kata Josua Pardede selaku Ekonom Bank Permata kepada Bisnis, Minggu (13/9/2020). seperti dikutip dari bisnis.com
Menurut pandangan Josua mengenai neraca perdagangan surplus masih dipengaruhi oleh kinerja ekspor yang didukung oleh perbaikan aktivitas perekonomian global. Sementara untuk masalah kinerja impor masih tertahan oleh lemahnya investasi dan konsumsi domestik.
Kinerja ekspor juga bisa ditopang oleh aktivitas manufaktur dari mitra dagang utama Indonesia seperti China, Jepang, dan juga Amerika Serikat, seiring dengan kenaikan PMI ketiga negara tersebut ke angka 53,1, 45,2, dan juga 53,1.
Pada saat yang sama, harga komoditas ekspor juga cenderung mengalami kenaikan, seperti CPO yang secara bulanan naik sekitar 10,03 persen, dan karet, yang mengalami kenaikan harga hingga sekitar 22,63 persen pada bulan Agustus 2020.
Meski begitu peningkatan surplus pada Agustus 2020 memang tidaklah setinggi pada Juli 2020. Menurut pendapat Josua, hal ini dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga minyak dunia yakni sebesar 5,81 persen.
“Selain itu, kinerja aktivitas manufaktur domestik yang meningkat diperkirakan juga akan mendorong peningkatan bulanan kinerja impor nonmigas meskipun masih terbatas,” ucap Josua Pardede selaku Ekonom Bank Permata seperti dikutip dari bisnis.com.
Neraca perdagangan akan diumumkan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik atau yang disingkat denga sebutan BPS setiap tengah bulan.