KabarUang.com, Jakarta – Yuyun Juriah salah seorang pemilik usaha makanan siap saji dan sambal kemasan botol asal Bogor kini bisa bernapas lega setelah mendapatkan dana PEN.
Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) ini sangat membantu bisnisnya kembali bangkit. Kini, perempuan tangguh itu dapat memutar uangnya untuk operasional, produksi dan menggaji para karyawan. Bahkan, saat ini, Yuyun sedang gencar mempromosikan bisnisnya baik secara offline maupun online.
Ilustrasi via kompas.com
Yuyun adalah salah satu dari ratusan debitur yang mendapatkan dana bantuan kredit melalui program PEN yang digagas pemerintah melalui PT Bank Mandiri. Penyaluran kredit ini dilakukan demi mewujudkan komitmen perseroan dalam mendukung program yang dicanangkan pemerintah.
Dana PEN membantu UMKM
“Kami mendukung program PEN, terutama yang ditujukan kepada pelaku UMKM, “ungkap Hery Gunardi, Plt Direktur Utama Bank Mandiri.
Bank Mandiri sendiri sudah menyalurkan dana PEN hampir Rp 36,8 triliun hingga 17 September 2020. Dana ini disalurkan untuk 106 ribu debitur. Sementara penyaluran dana PEN ke UMKM sudah mencapai lebih dari 105 ribu debitur dengan nilai Rp 16,6 triliun.
Dana program PEN di Bank Mandiri ini disalurkan untuk berbagai sektor. Diataranya yakni sektor perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, dan sektor lainnya yang terdampak Covid-19. Bahkan di sektor padat karya agar tidak terjadi PHK.
Untuk penerima kreditnya sendiri tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Maluku dan Papua. Berhubung saat ini pandemi, pihaknya pun mengandalkan aplikasi untuk mengakses para penerima dana PEN yang tersebar.
Aplikasi ini bernama Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet). Optimalilasi digital ini mampu memangkas rantai administrasi ketika penerima ingin mengajukan kredit mikro produktif. Khusus untuk segmen UMKM, sehingga proses bisnis menjadi lebih cepat.
Bank Mandiri pun mendukung pemerintah untuk program bantuan subsidi gaji. Di mana pihaknya sudah menyalurkan sebesar Rp 3,7 triliun untuk 3 juta rekening hingga tanggal 16 September 2020. “Untuk memulihkan perekonomian nasional perlu dukungan seluruh pihak. Kami berharap, langkah Bank Mandiri ini mampu memperkuat upaya menggerakkan roda ekonomi sehingga dapat cepat pulih dan tumbuh baik secara berkelanjutan,” paparnya.