
KabarUang.com , Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengumumkan bahwa bioskop di ibu kota akan segera dibuka dalam waktu dekat. Keputusan itu diambil setelah diadakannya pertemuan dengan Satgas Penanganan COVID-19. Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pembukaan bioskop kembali tetap akan memenuhi protokol kesehatan yang ada. Semua disesuaikan dengan kajian dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 tentang pembukaan kembali bioskop.
“Tentang kualifikasi siapa saja yang bisa ikut menonton di bioskop. Yang kedua adalah terkait dengan pemesanan tiket, yang semuanya harus dilakukan secara online dan tidak ada pembelian tiket di lokasi. Kemudian juga tentang masker filtrasi udara, lalu pembersihan secara teratur, lalu tentang pengaturan tempat duduk di dalam bioskop,” ujar Anies
Mendengar bioskop akan kembali dibuka tentunya menjadi angin segar untuk rumah produksi dan para pengusaha yang bergerak di bidangnya. PT Graha Layar Prima Tbk. atau CGV Cinemas enggan berkomentar banyak mengenai persiapan perusahaan terkait dengan rencana pembukaan kembali bioskop oleh pemerintah yang diperkirakan terealisasi dalam waktu dekat.
Public Relations PT Graha Layar Prima Tbk. (CGV Cinemas) Hariman Chalid mengatakan perusahaan satu suara dengan Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI). Terkait dengan persiapan pembukaan kembali bioskop sesuai dengan rencana pemerintah.
“[Kami] satu suara dengan asosiasi [GPBSI].” Kata Hariman.
Dalam pertanyaan resmi yang disampaikan GPBSI belum lama ini. Pengelola bioskop seluruh Indonesia akan mematuhi dan menerapkan seluruh arahan yang akan ditetapkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah.
Pengelola bioskop berkomitmen untuk memberlakukan sejumlah protokol kesehatan yang ketat pada saat bioskop diperkenankan kembali melakukan kegiatan operasional.
Adapun, protokol tersebut di antaranya; baik petugas bioskop dan pengunjung wajib menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh, penerapan physical distancing baik di seluruh lingkungan bioskop, mengimbau transaksi non-tunai atau memanfaatkan pemesanan tiket secara daring, serta menjaga kebersihan tangan
Sebagai informasi, sebagai satu-satunya emiten bioskop yang terdaftar sebagai perusahaan terbuka, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), pengelola bioskop CGV Cinemas, tercatat terus-menerus merugi di sepanjang semester I/2020.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kerugian yang dialami pada kuartal II/2020 lebih dari Rp185 miliar. Merosot tajam dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mana perusahaan mencatatkan kerugian senilai Rp54 miliar.