
KabarUang.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan yang kini diperkirakan masih akan terus bergerak terbatas perdagangan pada hari ini, Rabu (5/8/2020).
Tepat hari Selasa kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan atau yang disingkat dengan IHSG dikabarkan ditutup menguat disekitar 1,37 persen ke level 5.075,00. Sebanyak 253 saham yang diperkirakan menguat, 171 saham yang terkoreksi, dan juga ada sebanyak 272 saham yang dikabarkan stagnan.
Ada beberapa sektor saham keuangan memimpin penguatan dengan kenaikannya disekitar 1,42 persen pada sesi Selasa (4/8/2020). Sektor saham konsumer juga mengekor dengan penguatan 1,74 persen seperti yang sudah dicatat oleh bisnis.com
Sementara itu, untuk investor asing yang telah tercatat jual bersih atau dengan kata lain yakni net sell sebesar Rp45,12 miliar tepat pada perdagangan hari ini.
William Suryawijaya selaku Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas juga mengatakan, bahwa pada hari ini pergerakan IHSG akan berusaha keluar dari zona konsolidasi setelah mengalami tekanan pada perdagangan dihari Selasa (4/8/2020) kemarin.
Beliau juga mengatakan, bahwa rilis data perekonomian PDB pada hari ini yang disinyalir masih berada dalam keadaan terkendali akan turut mewarnai dalam pergerakan IHSG,
Ia juga menuturkan, bahwa pada capital outflow yang masih terjadi di Indonesia secara ytd juga akan menjadi katalis yang sentimen negatif perdagangan hari ini. Menurut pendapatnya, kini para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian bila terjadi koreksi wajar
“Pergerakan IHSG hari ini diproyeksikan berada di kisaran 4.821 – 5.188,” kata William Suryawijaya selaku Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas dalam riset harian yang dilansir dari Bisnis.com.
Sedangakan menurut Analis Samuel Sekuritas William Mamudi mengatakan bahwa pergerakan IHSG tertekan dari level resisten 5,100, dan juga kini bias sideways market 4,800 – 5,100. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi pasar yang masih penuh dengan ketidakpastian.
“Waspadai volatilitas market yang masih belum stabil dalam rangka musim laporan keuangan kuartal II/2020,” ujar William Mamudi selaku Analis Samuel Sekuritas.