
KabarUang.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah kini dinyatakan bergerak fluktuatif pada perdagangan di hari Kamis (6/8/2020). Setelah sempat dibuka menguat, kini rupiah jatuh terpuruk atau berbalik terdepresiasi.
Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau mulai melemah 49 poin atau sekitar 0,34 persen ke level Rp14.599 per dolar AS tepat pada pukul 10.49 WIB.
Padahal kini rupiah sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan disekitar 73 poin atau sekitar 0,5 persen ke level Rp14.477 per dolar AS. Sehari sebelumnya, rupiah ditutup menguat sekitar 75 poin atau 0,51 persen ke level angka Rp14.550 per dolar AS.
Sepanjang hari ini, rupiah kini diperdagangkan dalam kisaran angka Rp14.465 sampai Rp14.604 per dolar AS.
Di sisi lain, indeks dolar AS yang terpantau melemah sebanyak 0,112 poin atau 0,12 persen ke level 92,756 pada pukul 10.49 WIB. Seperti yang kita diketahui, indeks dolar mulai melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama di dunia.
Rupiah sebelumnya telah menguat setelah Badan Pusat Statistik atau yang disingkat dengan sebutan BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 terkontraksi yakni sebesar 5,32 persen (year on year/yoy).
Di sisi lain, dolar AS kini mendapatkan tekanan akibat pasat yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi terhadap potensi gangguan pemulihan ekonomi AS seiring dengan penyebaran Covid-19 yang tak kunjung terkendali di Negeri Paman Sam itu.
Ibrahim selaku Direktur TRFX Garuda Berjangkan juga mengatakan bahwa pasar tidak begitu terkejut terhadap rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2020 karena pada sebelumnya baik pemerintah, Bank Indonesia, ataupun para pengamat sudah memberikan peringatan terhadap pertumbuhan yang terkontraksi itu.
“Selain itu, kontraksi pertumbuhan juga hampir terjadi di semua negara baik di AS, Eropa, maupun sebagian Asia, tetapi Indonesia menjadi salah satu yang paling rendah kontraksinya sehingga pasar kembali percaya diri dengan fundamental perekonomian dalam negeri, sehingga arus modal asing kembali membanjiri pasar dalam negeri,” ujar IIbrahim selaku Direktur TRFX Garuda Berjangkan seperti dikutip dari keterangan resminya yang dilansir dari kutip dari bisnis.com Rabu (5/8/2020).