KabarUang.com, Jakarta – Pihak Kereta Rel Listrik (KRL) mengatakan bahwa hari ini (3/8) penumpang mulai stabil. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang tidak jauh berbeda dengan Senin pekan lalu.
Ilustrasi via Wikiwant
Kendati hari Senin ini bertepatan dengan hari kerja pertama usai libur Hari Raya Kurban (Idul Adha) serta masa perpanjangan PSBB Transisi DKI Jakarta yang menerapkan aturan ganjil genap kembali di 25 ruas jalan.
Jumlah penumpang KRL pada hari ini tercatat sebanyak 71.325 penumpang. Hal ini seperti yang disampaikan oleh CP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba.
“Sejumlah stasiun yang hingga pukul 07.00 WIB pagi ini meningkat penggunanya antara lain stasiun Bogor, Bojongge , dan Rangkasbitung. Di stasiun Bogor pagi ini terdapat 6.919 pengguna (naik 6 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu),” ungkapnya.
Di sisi lain, stasiun Bojonggede terdapat sebanyak 5.529 pemgguna, di mana jumlah ini naik 3 persen dan di staiun Rangkasbitung tercatat penumpang sebanyak 2.301 pengguna ini naik 27 persen. Meskipun adanya sedikit peningkatan, di stasiun-stasiun lainnya jumlah pengguna KRL ini cenderung stabil. Sehingga situasi di stasiun pagi ini tetap tertib karena tidak adanya lonjakan pengguna ataupun antrean yang melebihi hari-hari sebelumnya.
Alasan lain stasiun terlihat tertib karena adanya jumlah penambahan jumlah perjalanan yang dimulai pada 1 Agustus 2020. Selain itu juga, para penumpang diimbau untuk mengatur perjalanannya dengan memanfaatkan akhir pekan atau libur untuk kembali ke Jakarta.
Saat ini para penumpang sudah mulai menggunakan KMT (Kartu Multi Trip) terutama para pengguna di stasiun Bogor, Cilebut dan Cikarang. Kartu uang elektronik bank maupun tiket QR pun mulai hari ini (3 Agustus) resmi menjadi stasiun khusus KMT.
Selama masa pandemi ini pihak KCI (Kereta Cepat Indonesia) senantiasa mengedepankan protokol keseatan. Untuk itu, para penumpang diharuskan menggunakan masker, di cek suhu tubuh sebelum menaiki KRL, pembatasan pengguna di dalam KRL, menjaga karak antar pengguna serta menyediakan wastafel tambahan sebagai fasilitas mencuci tangan bagi penumpang. Selain itu juga, kebersihan stasiun dan kereta selalu dijaga dengan rutin dilakukan pembersihan secara berkala selama beroperasi mapun setelah jam operasional layanan KRL.