KabarUang.com, Jakarta – Tidak seperti industri lainnya yang memangkas jumlah karyawan selama pandemi, industri perbankan adalah salah satu industri yang tidak memangkas karyawan. Beberapa Bank besar mengakui bahwa perusahaannya sudah efisien dalam mengelola sumber daya manusia (SDM).
Ilustrasi via Katadata
Industri perbankan yang tidak memangkas karyawan sebagai upaya efisiensi di tengah pandemi contohnya PT Bank Mandiri Tbk menganut zero growth untuk pertumbuhan SDM sejak dua tahun lalu. Hal ini artinya, dua tahun terakhir, seluruh karyawan yang pensiun dan mengundurkan diri tidak dilakukan pergantian.
“Tidak ada pengurangan SDM, sejak dua tahun lalu,” ungkap pihak Bank Mandiri, dilansir kontan.co.id, Minggu (9/8).
Tidak ada perubahan jumlah karyawan yang signifikan di masa pandemi
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri pada Maret 2020 total karyawan perseroan tercatat sebanyak 39.089 karyawan. Sementara saat ini jumlahnya sebanyak 39.0965. Pihaknya mengatakan, alih-alih menjaga efisiensi di tengah pandemi, perseroan lebih memilih melakukan penghematan di sisi biaya tenaga kerja lainnya. Misalnya seperti biaya pelatihan karyawan, biaya perjalanan dinas hingga melakukan penjauan ulang inisiatif strategi yang sifatnya tidak mendesak.
Hal ini dilakukan pula oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan bahwa selama Covid-19 perseroan tidak melakukan pengurangan pegawai. BNI lebih memilih untuk menghemat dari sisi variable cost (operasional). Hal ini menurutnya dilakukan karena cara berbisnis di masa pandemi berubah.
“Seperti virtual meeting, pembatasan perjalanan dinas, pengurangan lembur dan sebagainya,” ungkap Bob.
Saat ini, fokus perseroan perbankan adalah mengarah pada kesehatan para karyawannya. Untuk itu, BNI menggelontorkan sejumlah dana yang tidak sedikit demi menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Alhasil, perseoran mengubah anggaran dari variable pay menjadi biaya kesehatan.
“Secara keseluruhan, terdapat net efisiensi biaya SDM di atas 10%,” jelasnya.
Selain itu, Bank Mayora pun tidak mengurangi jumlah karyawannya sebagai salah satu kebijakan efisiensi. Menurut Direktur Utama Irfanto Oeji, Bank Mayora sudah mengurangi jumlah karyawan selama 2019 sebanyak 15% hingga 20% sehingga jumlahnya sekitar 730 orang. Namun, jumlah ini meningkat pada tahun 2018 menjadi 742 orang.