KabarUang.com, New York – Menurut perhitungan Reuters, Jumat (7/8) korban kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat mencapai lebih dari 160.000 orang. Hal ini diterbitkan ketika pembicaraan tentang RUU bantuan ekonomi antara Demokrat dan Gedung Putih kandas.
Ilustrasi via Grid.id
Sembilan hari terakhir ini tonggak sejarah AS suram, di mana terjadi kematian sebanyak 10.000 jiwa secara nasional. Hal ini terjadi ketika para pemimpin politik AS tetap terpecah atas masalah-masalah seperti pembukaan kembali sekolah, pengujian, penutupan bisnis dan juga pesanan masker.
Seorang Internis di Atlanta, Dr Melanie Thompson menyarankan agar para pemimpin tersebut mengambil tindakan untuk mengatasi masalah krisis kesehatan ini. “Para pemimpin terpilih harus mulai menangani krisis ini sebagai masalah kesehatan masyarakat daripada masalah politik,” ungkap Melanie, dilansir kontan.co,id, Sabtu (8/8).
Pihaknya juga menyarankan agar pemerintah memberikan bantuan secara finansial untuk para pekerja penting seperti pekerja yang menangani kasus Covid-19. “Pemerintah federal dan negara bagian harus mensubsidi akses ke pengujian cepat serial untuk sekolah dan semua fasilitas hidup lansia. KOngres perlu menyediakan jaring pengaman finansial bagi yang paling rentan, termasuk pekerja penting kami,” lanjutnya.
Hal ini ditanggapi oleh Menteri Keuangan AS, Steven Muchin dan Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows mengatakan bahwa mereka menyarankan agar Presiden Donal Trump agar memberikan bantuan melalui perintah eksekutif kepada masyarakat AS yang terdampak pandemi.
Hasil dari pembicaraan dengan petinggi partai Demokrat di Kongres yakni Demokrat setuju mengurangi proposal senilai USD$3,4 triliun tetapi Partai Republik tidak akan setuju untuk menaikkan lebih dari dua kali lipat dari mereka yang menawarkan snilai US$1 triliun.
Sekolah bisa memilih
Analisis Reuters menyatakan bahwa Infeksi Covid-19 ini meningkat di 20 negara bagian AS ketika pusat wabah bergeser dari negara bagian sumbelit seperti California, Florida, Texas hingga ke Midwest.
Sementara, pembukaan kembali sekolah ini menjadi masalah yang memecah belah AS. Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa ada 700 distrik di negara bagian yang daat membuka kelas. Namun, mereka diminta untuk berkonsultasi dengan pihak guru, siswa maupun orang tua. Terkait pembelajaran di AS ini, Distrik sekolah New York ini dapat memilih pembelajaran jarak jauh, pembelajaran di dalam kelas, atau perpaduan keduanya.