KabarUang.com, Jakarta – Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta menerapkan kembali kebijakan ganjil genap di 25 ruas jalan mulai hari ini, Senin (3/8). Hal ini dilakukan sebagai kebijakan rem darurat di tengah wabah virus Covid-19.
Ilustrasi via PikiranRakyat
Akun instagram @aniesbaswedan mengatakan bahwa kebijakan darurat (emergency brake policy) ini diberlakukan berdasarkan kasus pandemi yang terus meningkat beberapa pekan terakhir. Hasil analisis mengatakan bahwa volume lalu lintas kendaraan pada masa PBB transisi meningkat tajam. Bahkan, terlihat di beberapa titik pemantauan bahwa volume kendaraan di jalanan DKI sudah terlihat normal.
“Wabahnya belum usai, tapi mobilitasnya sudah kembali normal, jika tidak kita rem maka akan risiko penularan wabah akan kembali meningkat. Jangan sampai kita harus berlakukan kembali PSBB, semua harus ditutup kembali,” ungkap Anies dilansir bisnis.com.
Dengan adanya penerapan ganjil genap ini, masyarakat diharapkan hanya melakukan perjalanan penting saja. Hal ini untuk menghindari terjadinya penumpukan di pusat-pusat kegiatan atau tempat keramaian. Sementara untuk perseroan yang sudah membuka kantornya, diharapkan adanya pembatasan 50 ersen kegiatan kantor. Di mana prosedurnya harus sesuai dengan Pergub 51/2020.
Pemprov DKI Lakukan Penegakan Pencegahan Covid-19
Pemprov DKI juga akan melakukan penegakan ketat. Di mana kapasitasnya jumlah orang yang berada di kantor paling banyak 50 persen. Maka dari itu, pihak kantor harus melakukan pengaturan hari kerja hingga jam kerja dan juga sitem kerja (shift).
“Bila ada kantor yang belum menjalankan segera laporkan,” ungkapnya.
Gubernur DKI juga membuat antisipasi perpindahan penumpang ke transportasi umum dengan menyiapkan Transjakarta sebanyak 155 unit armada untuk 10 ruas koridor yang bersinggungan dengan jalur ganjil genap dan tiga rute tambahan pada nonkoridor.
Selain itu juga, pihaknya memperpanjang jam operasional MRT. Namun, semua penumpang diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker serta menjaga jarak aman dengan penumpang lainnya. “Sekali lagi kami ingatkan, kita masih dalam PSBB Transisi wabahnya masih ada, jangan lakukan mobilitas untuk kegiatan yang tidak penting. Sebisa mungkin tetap di rumah saja, sehingga kita bisa segera mengatasi dan mencegah wabah ini semakin cepat,” jelasnya.