KabarUang.com, Jakarta – Gojek menghadirkan solusi komprehensif dalam mewujudkan integrasi transportasi multimoda sehingga mobilitas perkotaan lebih lancar. Solusi yang dihadirkan Gojek ini menjadi komitmen super-app dalam mendukung visi terciptanya sistem pengelolaan transortasi yang terpadu.
Ilustrasi via TimesJakarta
Solusi yang dihadirkan Gojek yakni hadirnya layanan GoRide Instan di empat stasiun terpadu yakni Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Pasar Senen. Raditya Wibowo selaku Head of Transport Gojek Group mengatakan bahwa Gojek merupakan pilihan masarakat sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan mereka (first-mile-last-mile) khususnya para pengguna transportasi publik di Jabodetabek.
Transportasi publik menjadi lebih mudah dijangkau dengan hadirnya Gojek. Hal ini terbukti dari meningkatkan jumlah perjalanan dengan Gojek dari dan menuju hub transportasi. Di mana setiap tahunnya meningkat 46%. “Kenaikan tersebut menunjukkan kehadiran layanan GoRide dan GoCar telah menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah urban seperti Jabodetabek,” ungkapnya pada saat diskusi media yang bertajuk “Gojek dan Masa Depan Integrasi Antar-Moda Transportasi Publik di Jabodetabek”.
Pernyataan yang dipaparkannya ini pun diperkuat dengan adanya bukti pelanggan Gojek yang menyatakan bahwa dirinya menggunakan layanan Gojek dari atau menuju hub transportasi. Kemudian, jumlah pengguna Gojek yang akan pergi ke stasiun MRT pada Desember 2019 meningkat hampir 7 kali lipat sejak pertama MRT diluncurkan.
Ada sebelas stasiun KRL Commuter Line dan Kereta Jarak Jauh yang menjadi titik berangkat serta tujuan yang paling sering dipesan pengguna layanan GoRide di daerah Jabodetabek. Radit mengatakan bahwa sebagai penghubung awal dan akhir perjalanan ke pusat transportasi publik Gojek bisa menghemat 40% waktu perjalanan dengan GoRide Instan.
Gojek solusi integrasi transportasi multimoda
“Untuk meningkatkan integrasi transportasi multimoda, Gojek juga telah menghadirkan solusi teknologi GoTransit. Solusi ini membantu pengguna kami untuk merencanakan dan memantau perjalanan dari/ke berbagai titik hub transportasi publik melalui rekomendasi rute teringrasi dan informasi operasional,” lanjutnya.
GoTransit ini memungkinkan pemesanan ataupun pembelian tiket transportasi multimoda. Hal ini dilakukan Gojek agar masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi publik. Sementara itu, untuk solusi masa pandemi, Gojek melengkapi solusi non-teknologi dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat.
“Kami telah memiliki 35 zona nyaman J3K(Jaga Keamanan, Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan) di berbagai kota termasuk di Jabodetabek. Di sini terdapat pengukuran suhu tubuh bagi pelanggan dan mitra driver; pengelolaan antrian mirip dengan prinsip physical distancing; penyediaan hand sanitizer dan hairnest; serta distribusi maker gratis untuk pengguna yang belum mebawanya. Gojek adalah aplikasi non-demand pertama yang memiliki layanan kesehatan ini untuk konsumen,” jelasnya.