KabarUang.com, Jakarta – Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Achmad Zabadi mengatakan bahwa pemerintah menargetkan sebanyak 10 juta UMKM go-online di tahun 2020.
Ilustrasi via PPID
Dirinya mengatakan bahwa UMKM yang sudah go-online harus terus mempertahankan usahanya. “Digitalisasi UMKM tidak hanya bisa memasarkan produk dan layanan melalui marketplace. Mereka yang sudah ada di marketplace harus bertahan dan memiliki transaksi berkelanjutan. Dari yang kami terima, kegagalan UMKM di marketplace adalah karena produk dan pelaku belum siap,” paparnya.
Achmad Zabadi juga mengatakan perubahan tren dan perilaku konsumen di tengah pandemi ini memberikan peluang bagi UMKM yang sudah go-online. Hal ini karena sistem online memungkinkan masyarakat bertransaksi tanpa harus melakukan kontak fisik. Namun, sayangnya peluang ini belum bisa dimanfaatkan oleh semua UMKM.
UMKM harus bisa beradaptasi di era New Normal
“Sayangnya, peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM, karena dari skeitar 64 juta populasi UMKM di Indonesia, baru 13 persen yang terhubung ke ekosistem digital. Oleh karena itu, perlu keterlibatan pemerintah dan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi manfaat UMKM masuk ke ekosistem digital dan inkubasi untuk mengakselerasi kesiapan mereka,” paparnya.
Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan bahwa saat ini baru ada sekitar 8 juta UMKM yang telah terdigitalisasi.
Pada acara yang sama, Pakar Digital Marketing, Adreas Agung Bawono menambahkan bahwa perilaku konsumen yang serba online ini harus diadaptasi oleh UMKM. Namun, ketika UMKM tidak beradaptasi, maka UMKM akan tertinggal.
“Ketika butuh suatu barang, kini setiap orang cukup membuka smartphone, lalu browsing di internet. Ketika produk dan layanan UMKM tak tersedia pada fasilitas media sosial tersebut, maka sudah pasti akan tertinggal,” paparnya.
Untuk itu, UMKM Indonesia ini diharapkan bisa mengikuti tren konsumsi masyarakat saat ini. Setiap UMKM dituntut untuk bisa go-online seperti yang diharapkan pemerintah dan sudah menjadi target pemerintah untuk membuat UMKM go-online. Hal ini juga dilakukan demi menjaga keberlangsungan bisnis UMKM agar tidak mati di tengah pandemi.