KabarUang.com, Jakarta – Saat ini banyak usaha kecil yang gagal karena perencanaan yang tidak memadai dan pendapatan yang kurang. Jadi, memiliki perencanaan keuangan sebelum memulai bisnis adalah hal yang sangat penting.
Ilustrasi via AgenAlianz
Berikut ini cara membuat rencana keuangan untuk bisnis :
1. Hitung biaya set-up
Pertama dalam menentukan rencana keuangan untuk bisnis, Anda diharuskan menghitung biaya set-up. Diantaranya yakni biaya administrasi dan pemasaran awal, biaya pendaftaran, lisensi, dan legal lainnya. Selain itu biaya peralatan dan kebutuhan aset dan terakhir modal kerja awal (working capital). Hitungkah biaya-biaya ini secara rinci dan jangan sampai ada yang terlewat.
2. Proyeksi laba-rugi bisnis
Selanjutnya adalah menghitung proyeksi laba-rugi bisnis. Disarankan untuk membuat proyeksi selama 12 ke depan sejak pertama usaha beroperasi. Cara membuat proyeksi adalah dengan membandingkan potensi pendapatan (omzet) dengan harga pokok penjualan (cost of goods sold) ditambah biaya tetap operasi (fixed cost).
3. HItung perkiraan arus kas (cash-flow)
Kita harus menyadari bahwa istilah cash is king adalah hal yang nyata dalam bisnis UMKM. Sebuah bisnis baru sering membutuhkan uang tunai untuk membangun kapasitas yang diperlukan untuk melayani pelanggan. Pahami bahwa pelanggan kamu mungkin lambat untuk membayar tagihan. Sehingga, kekurangan kas dapat menganca operasi bisnis Anda.
4. Perkiraan saldo neraca
Berdasarkan perkiraan penjualan serta perkiraan biaya operasi, maka Anda harus membuat berapa neraca bisnis setelah 12 bulan beroperasi. Neraca terdiri dari aset, saldo pinjaman untuk usaha (kredit usaha), serta saldo modal yang Anda setorkan.
5. Analisa titik impas (Break-Even-Point)
Setelah memperkirakan biaya tetap bisnis, maka Anda bisa menghitung berapa banyak pendapatan yang Anda butuhkan untuk mencapai titik impas. Secara umum asumsi yang digunakan untuk memprediksi titik impas dibedakan berdasarkan jenis bisnis;
Bisnis jasa – menetapkan patokan berdasarkan jumlah rata-rata jam kerja per minggu. Asumsi yang digunakan adalah biaya operasi memakan 60%_&)% dari keseluruhan pendapatan.
Bisnis lain – Tentukan ruang lingkup ukuran pasar Anda, kemudian gunakan perkiraan konservatif sesuai benchmark di pasaran. Siapkan beberapa perkiraan, berdasarkan kasus terbaik, terburuk dan skenario rata.
Itulah beberapa rencana keuangan untuk bisnis yang harus Anda hitung sebelum memulai bisnis.