KabarUang.com, Jakarta – Ketua Gugus Tugas Penanganan Covud-19 Letjen Doni Monardo mewanti-wanti kepada Gubernur Jawa Barat untuk tidak membuka tempat hiburan malam di era New Normal.
Ilustrasi via Pikiranrakyat Depok
Pihak Doni Monardo meyakini bahwa tempat hiburan malam bisa menjadi penyebaran wabah meledak. Hal ini sama seperti yang dialami oleh Korea Selatan.
“Tadi Pak Doni menelepon saya mengingatkan kami, jangan buka tempat hiburan malam karena pergerakan virus gelombang kedua di Kprea dari situ,” ungkap Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu pada acara webinar ‘Pmeulihan Ekonomi Jabar Saat New Normal’.
Oleh karena itu, saat ini Jawa Barat baru membuka sektor perkantoran. Dimana sektor ini dinilai beresiko paling kecil penularan Covid-19nya. “Waktu buka ekonomi saya tanya ahli mana yang boleh dibuka, maka dibuka bertahap dan yang punya resiko kecil adalah perkantoran,” lanjutnya.
Setelah itu barulah Pemrov Jabar ini memilih untuk membuka beberapa sektor perbelanjaan (Mal) dan tempat wisata yang dirasa aman. Kedua tempat itu dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Meskipun saat ini sudah memasuki era New Normal dimana masyarakat harus bisa hidup bergandengan dengan virus namun protokol kesehatan haruslah ditaati. Hal ini karena vaksin Covid-19 sendiri belum ditemukan.
Protokol kesehatan harus ditegakkan
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulanangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa penerapan physical distancing ini masih belum diterapkan dengan seksama oleh masyarakat.
“Jaga jarak mudah diucapkan, tapi masih sulit untuk dilakukan,” ungkapnya.
Dirinya terus menegaskan bahwa disiplin adalah kunci dari pencegahan penularan virus. “Seperti yang saya sudah katakan, tiga kunci utama dalam memutus kunci penanganan Covid-19 adalah disiplin, disiplin dan disiplin,” paparnya.
Selain itu juga, masyarakat diminta selalu was-was. Hal ini karena kita tidak pernah tahu pasti kapan pandemi benar-benar berakhir. “Belum ada pakar yang bisa memastikan kapan akan berakhir. Bisa jadi manusia akan hidup lama dengan Covid-19. Vaksin bisa ditemukan atau tidak ditemukan, seperti HIV” jelasnya.