KabarUang.com, Jakarta – Gojek, perusahaan teknologi yang melayani jasa angktan mengatakan bahwa ada 100 ribu mitra UMKM yang bertransformasi ke ranah digital atau go-online selama kondisi pandemi.
“Kami melihat para pelaku UMKM Indonesia betul-betul lincah dan mampu bergerak cepat, hanya dalam empat bulan sekitar 100 ribu mitra UMKM bertransformasi ke ranah digital atau go online dengan menggunakan platform Gojek,” ungkap Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung saat diskusi daring, Jakarta, Kamis (9/7).
Ilustrasi via Solopos
Selain itu, pihaknya juga melakukan studi terhadap para mitra UMKM-nya untuk memahami bagaimana dampak pandemi terhadap mereka. “Kami mendapati bahwa para mitra UMKM memang mengalami kesulitan dalam kondisi pandemi Covid-19, tapi sekitar 82 persen merasa optimis bahwa mereka yakin dapat bertahan dan kembali bangkit dalam enam bulan ke depan,” ungkap Novi.
UMKM optimis bisa bangkit meski di tengah pandemi
Dirinya juga mengatakan bahwa para mitra UMKM; kecil maupun besar memiliki mentalitas bertahan dan optimis yang sangat tinggi. Inilah yang membuat pihak Gojek tetap bersemangat di masa pandemi. “Ketika kami berupaya menggali lebih dalam terkait bagaimana upaya para pelaku UMKM ini untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19, lima dari 10 mitra UMKM tidak mengubah produk mereka tetapi lebih banyak banyak memberikan variasi penawaran dan promosi dalam mengelola permintaan konsumen,” paparnya.
Sementara, sebagian UMKM yang lainnya melakukan penyesuaian produk dan bisnis mereka agar tetap bertahan dalam kondisi saat ini. Novi juga mengatakan bahwa terdapat perubahan perilaku konsumen yang lebih mengandalkan transaksi via daring akibat dampak Covid-19.
Sehingga, layanan GoFood meningkat tiga kali lipat, dimana hal ini juga terjadi pada layanan transaksi GoMart yang mengalami kenaikan yang sama. Sedangkan layanan barang GoSend mengalami kenaikan hampir 90 persen, dan layanan pembayaran digital, GoPay juga mengalami pertumbuhan. Hal ini karena masyarakat memilih GoPay sebagai pembayaran nontunai selama masa pandemi ini.
Selama masa pandemi ini, pihak Gojek juga memastikan bahwa Gojek selalu mengedepankan aspek kesehatan, kebersihan dan keamanan dalam layanannya bagi masyarakat luas. Invasi ini dirangkai dalam sebuah inisiatif bernama J3K.