
KabarUang.com , Jakarta – Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) DUTI, pada Jumat (10/7/2020). Emiten properti PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) akan membagikan dividen Rp555 miliar. Angka tersebut setara Rp300 per saham atau sebesar 50,32% dari Laba Bersih yang dibukukan pada tahun 2019.
DUTI berhasil meningkatkan Pendapatan Usaha hingga 10,52%, dan di akhir 2019. Perusahaan mencatatkan Pendapatan Usaha senilai Rp2,46 triliun, dibandingkan 2018 sebesar Rp 2,23 triliun. Target awal DUTI pada 2019 adalah sebesar Rp2,30 triliun.
“Kinerja kuat DUTI terutama dari kenaikan penjualan, yang terutama berasal dari proyek Fatmawati, Kota Wisata dan Apartment Southgate.” jelas Direktur Utama DUTI Teky Mailoa.
Pencapaian pendapatan usaha ini mendorong peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan untuk pemilik entitas Induk sebesar 20,99% menjadi Rp1,10 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar pada 2019 adalah Rp596,14 per saham.
Sementara itu, total aset pada akhir 2019 tercatat Rp13,79 triliun dengan kas dan setara Kas Rp3,03 triliun. Jumlah ekuitas pada akhir 2019 tercatat Rp10,59 triliun, naik Rp1,18 triliun dibandingkan akhir tahun 2018.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan proyekproyek yang telah berjalan dan akan berinovasi untuk menghadirkan produk-produk baru yang dibutuhkan pasar. Kami terus mengusung konsep smart digital living yang memudahkan para konsumen dalam menjalankan kehidupan seharihari. Kami juga terus mengembangkan proyekproyek berkonsep Transit Oriented Development yang makin dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkas Teky.
Head of Investor Relation Duta Pertiwi Christy Grassela mengatakan bahwa rapat umum pemegang saham tahunan DUTI untuk periode 2019 menetapkan dividen sebesar Rp300 per saham.
Dengan demikian dividen yang dibagikan sekitar 50 persen dari total laba bersih perusahaan senilai Rp1,1 triliun
“Sisa laba bersih sebesar Rp545,85 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan dan sisanya sebesar Rp2 miliar akan kami sisihkan sebagai dana cadangan,” katanya dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Jumat (10/7/2020).
Pada kuartal I/2020, anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) ini mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 25 persen, dari Rp515,02 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp385,19 miliar pada kuartal I/2020.