KabarUang.com, Jakarta – BPJSKetenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) terus meakukan inisiatif-inisiatif guna membantu dan mendukung masyarakat pekerja sejak pandemi Covid-19 melanda. Salah satunya bertransformasi ke digital guna menghindari kontak fisik secara langsung.
Ilustrasi via Media Indonesia
Inisiatif yang dilakukan BPJAMSOSTEK ini mulai dari kegatan yang bersifat bantuan nontunai seperti bantuan sembako serta ratusan ribu masker kepada para pekerja di dalam maupun luar negeri. Bantuan berupa tunai seperti donasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ribuan relawan Covid-19, hingga perluasan cakupan perlindungan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) untuk pekerja Work From Home (WFH) dan tenaga kesehatan yang menangani pasien terdampak Covid-19.
Inovasi yang dilakukan BPJAMSOSTEK di masa pandemi
Untuk pelayanannya sendiri, BPJAMSOSTEK juga terus melakukan inovasi agar dapat memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan cepat kepada para penggunanya di masa pandemi ini. Untuk itu, saat ini, BPJAMSOSTEK telah menjalankan pelayanan dengan Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) untuk proses klaim JHT (Jaminan Hari Tua) secara daring.
Selain itu juga, pelayanan secara offline masih tersedia namun disertai dengan protokol kesehatan yang begitu ketat melalui LAPAK ASIK One to Many. One to Many ini merupakan sebuah inovasi layanan dengan memanfaatkan teknologi video conferencing, sehingga memungkinkan satu orang petugas melayani sampai orang sekaligus pada waktu bersamaan.
Inovasi LAPAK ASIK One to Many ini sudah diapresiasi oleh berbagai skateholder diantaranya yakni DPR RI, OMbudsman dan DJSN karena dinilai berhasil memberikan palayanan yang cepat dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Bahkan, menurutnya, terobosan yang dilakukan BPJAMSOSTEK ini patut ditiru oleh pihak lainnya. Pengembangan serta pengelolaan Teknologi Informasi yang dijalankan oleh BPJAMSOSTEK ini berdampak pada pengelolaan TI yang lebih fleksibel dalam mengantisipasi kebutuhan para penggunanya seperti kebutuhan organisasi dan peserta di aplikasi BPJSTKU, SIPP dan Perisai.
Aplikasi tersebut sudah membantu peserta mengakses berbagai layanan yang ditawarkan hanya melalui smartphone. Penggunanya sendiri mencapai 9,9 juta pada tahun 2019, lalu meningkat sebesar 241% dari tahun tersebut. Demikian pula dengan inisiatif keagenan BPJAMSOSTEK (Perisai).