KabarUang.com, Jakarta – Seiring banyaknya masyarakat yang bekerja dari rumah (WFH) dimana menggunakan media digital untuk bertatap muka seperti Zoom membuat pengguna Zoom semakin banyak. Saat ini, banyak orang juga terhubung secara online selama pandemi Covid-19.

Saham layanan konferensi video yang berbasis si San Jose, Kalifornia itu mencatat kenaikan pendapatannya naik hampir 5 persen. Setelah pendapatan dan laba Zoom untuk kuartal pertama juga melampaui estimasi .
Meskipun sebelumnya Zoom mendapatkan kecaman dari berbagai pihak terkait dengan keamanan privasi, pengguna Zoom tetap menjadi tempat nongkrong virtual bagi perusahaan, maupun lembaga sekolah untuk saling berinteraksi tatap muka.
Berdasarkan laporan kuartalan terbaru menunjukkan bahwa Zoom memiliki peningkatan hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Zoom memberikan layanan gratis dan berbayar untuk fitur-fitur tertentu. Zoom bersaing dengan beberapa aplikasi layanan antarmuka seperti Webex, dari Cisco, Teams dari Microsoft dan Meet dari Google.
Pendapatan Zoom kian meningkat
Pada awalnya Zoom memperkirakan pendapatan hanya mencapai 202,7 juta dolar AS menurut data IBES dan Reinitiv. Namun, seiring berjalannya waktu, pendapatan Zoom meningkat tajam sebesar 328,2 juta dolar AS.
Pendapatan yang kian besar menyebabkan biaya produksi yang kian tajam. Hal ini dibuktikan dengan biaya pendapatan Zoom yang naik 3030 persen menjadi 103,7 juta dolar AS ini menurunkan margin laba kotor menjadi 68,4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 80,2 persen.
Kenaikan biaya ini disebabkan oleh banyak aspek yang harus dibayar. Salah satu biaya terbesarnya adalah pusat data dan bandwidth untuk melakukan panggilan. Zoom menjalankan beberapa pusat data sendiri, namun pihaknya juga membayar untuk layanan cloud computing dari Amazon dan Microsoft. Ditambah pada bulan Juni ini Oracle sebagai vendornya.
Selain itu juga, Zoom memperoleh 20 persen per saham di kuartal terakhir. Ini mengalahkan estimasi analis 9 sen. Perusahaan itu menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh dari kisaran 1,78 miliar dolar AS menjadi 1,80 miliar dolar AS. Dari 905,0 juta dolar AS ini menjadi 915,0 juta dolar AS.
Analis memperkirakan bahwa pendapatan Zom rata-rata sebesar 935,2 juta dolar AS. Reuters melaporkan bahwa saham Zoom meningkat lebih tinggi sebanyak tiga kali lipat di tahun pandemi ini.