KabarUang.com, Jakarta – Jelang era New Normal, Pertamina menerapkan protokol kesehatan dimana pekerja wajib melakukan rapid test sebelum Work From Office (WFO) dan menyerahkan hasilnya sebelum masuk kantor.

Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan upaya skrining kesehatan pekerja yakni mulai dari pengecekan suhu tuuh hingga dilaksanakannya rapid test. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan bahwa Pertamina mewajibkan semua karywannya melakukan skrining kesehatan melalui pengisian Health Alert Form. Selain itu juga, pihaknya memfasilitasi pekerja untuk melakukan rapid test untuk memastikan pekerja yang akan melaksanakan WFO bebas dari virus.
Pertamina tetapkan protokol kesehatan yang ketat
Pertamina sendiri tetap menjalankan kegiatan operasional dimana 65% pekerja bekerja di lapangan dan sisanya bekerja dari rumah (Work From Home). Namun, mulai hari ini, populasi pekerja WFH ini sudah diatur sebanyak 25% pekerja masuk dan bekerja di kantor. Selanjutnya angka ini bertahap mencapai 50% kapasitas ruang kerja sesuai dengan arahan pemerintah.
“Kami membatasi jumlah pekerja yang masuk kantor untuk mengurasi risiko penyebaran Covid-19. Sehingga kami mengatur pekerja yang berkondisi fit kedalam empat tim dengan kompisis jumlah yang seimbang. Setiap tim bekerja secara bergantian setiap 2 minggu,”jelas Fajriyah, Jakarta, Selasa (9/6).
Lanjutnya, Fajriyah mengatakan, bagi pekerja yang memiliki kondisi khusus, misalnya memiliki faktor komorbid (penyakit penyerta) meliputi penyakit kronis dan kondisi gangguan imunitas, hamil, menyusui, serta orang yang memiliki status ODP, Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau bahkan positif Covid-19 akan diberlakukan WFH bagi pekerja tersebut.
Pihaknya juga memberikan safety kit berupa paket kepada para karyawannya agar mematuhi protokol WFO The New Normal. Isi paketnya yakni berupa masker, hand sanitizer, vitamin, dan suplemen serta buku saku panduan kerja selama menajalankan WFO.
“Dengan safety kit yang sudah kita berikan, tidak ada lagi alasan pekerja untuk tidak mematuhi protokol Covid-19 yang sudah ditentukan,”lanjutnya.
Lalu Pertamina juga mengimbau kepada karyawannya untuk membawa bekal makanan sendiri, membawa alat ibadah serta menggunakan transportasi sendiri atau transportasi yang disediakan perusahaan.
“Pertamina telah menyediakan shuttle bus di beberapa titik yang tersebar di Jabotabek untuk mengakomodir pekerja dan mitra kerja yang menggunakan angkutan umum,”tambahnya.