
KabarUang.com, Jakarta – Ketua Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, pendiri Clean Indonesia Channel, Dicky Edwin Hindarto, pakar efisiensi energi dan pasar karbon mengatakan bahwa fokus energi ke sektor rumah tangga.
Dirinya menilai bahwa kebijakan new normal ini akan mengalihkan fokus penggunaan energi ke kegiatan rumah tangga. “Penggunaan energi untuk perkantoran, sekolah, jalan raya dan industri sekarang ini berpindah ke rumah tangga sehingga ada kecenderungan pemakaian energi akan lebih boros,”ungkapnya dilansir antara.com, Jakarta, Sabtu (6/6).
Dia juga mengatakan bahwa di berbagai negara saat ini terjadi penurunan konsumsi energi secara drastis karena adanya lockdown dan pembatasan kegiatan ekonomi. Seperti penggunaan minyak dunia yang mulai berkurang.
“Permintaan minyak dunia berkurang 9 persen, dan kembali seperti tahun 2012 karena berkurangnya konsumsi BBM untuk transportasi dan industri, sedangkan permintaan batubara diproyeksikan turun 8 persen karena penurunan kebutuhan listrik. Untuk permintaan akan gas juga diproyeksikan akan turun lebih dalam setelahkuartal pertama 2020,”paparnya.
Begitu juga dengan permintaan terhadap energi nuklir yang akan turun karena kebutuhan listrik yang menurun. Namun, permintaan akan energi terbarukan diperkirakan akan meningkat karena keandalannya di sisi berkelanjutan pasokan.
Konsumsi energi listrik meningkat
Di sisi lain, Kementerian Energu dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat adanya kenaikan konsumsi listrik rumah tangga dan gas lebih dari 30 persen. Hal ini terjadi akibat kebijakan bekerja dari rumah atau work from home.
Kenaikan penggunaan listrik ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketergantungannya masyarakat terhadap penggunaan alat elektronik seperti ponsel, laptop, televisi hingga pendingin ruangan (AC). Untuk itu, Direktur Program Coaction Indonesia, Verena Puspawardani mengingatkan kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan energi listrik ditengah pandemi.
“Awalnya kita mengira penggunaan listrik akan biasa saja, tapi setelah bulan Maret ternyata biaya listrik yang harus dibayarkan meningkat. Ini disebabkan aktivitas yang dilakukan di rumah,”ungkapnya.
Penggunaan listrik yang meningkat ini, membuat Verena memberikan tips kepada masyarakat untuk menghemat energi listrik. Pertama yakni matikan lampu yang tidak perlu. Kedua, gunakan cahaya alami, ketiga yakni matikan air saat mencuci tangan dan menyikat gigi. Selanjutnya, cabut kabel daya elektronik yang tidak digunakan, gunakan laptop daripada komputer meja dan matikan pendingan atau AC saat tidak dirumah dan sdiakan ventilasi di setiap ruangan.