KabarUang.com, Jakarta – Wakil Direktur Ekslusif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan pemerintah harus meningkatkan koneksi internet untuk dukug UMKM Go Online. Hal ini dilakukan dalam rangka mmeudahkan UMKM dalam bertransaksi di pasar daring pada era New Normal.
ilustrasi via Medium
“Dari sisi penyediaan bandwith jaringan internet, masih berat kalau bicara mengenai pasar daring atau marketplace saat dukungan koneksi internetnya rendah,”ungkap Eko dilansir antaranew.com, Jumat ( 19/6).
Ekonom Indef ini mengatakan bahwa gangguan sinyal adalah kendala yang sering dihadapi oleh UMKM dan pengguna belanja online saat bertransaksi. Hal ini karena koneksi lambat akibat belum meratanya jaringan internet di Indonesia.
Koneksi internet harus kuat untuk mengembangkan pasar daring
“Kalau berkaitan dengan pasar daring, dalam rangka membesarkan perkeonomian Indonesia atau menuntaskan penggangguran, mudah-mudahan dengan adanya koneksi internet yang baik dan merata di seluruh Indonesia, kelompok yang menganggur ini bisa terherak untuk menjadi wiraswasta dengan memanfaatkan bisnis online,”tambahnya.
Lebih lanjut lagi, dirinya mengatakan bahwa ekosistem digital dan bisnis daring yang didukung koneksi internet yang baik dan merata juga bisa mengatasi sumber-sumber kemiskinan dan pengangguran yang sebagian besarnya berada di wilayah pedesaan.
Terlebih, kondisi pandemi ini bisa dijadikan momentum untuk mempertemukan produk-produk dari pedesaan dan UMKM-UMKM di luar Jawa. Dimana mereka bisa bertransaksi dengan konsumen yang tinggal di wilayah perkotaan.
“Saya rasa di masa normal baru ini bisa dioptimalkan upaya-upaya tersebut,”paparnya.
Di sisi lain, Ketua BIdang Industri 4.0 Mastel Teguh Prasetya mengatakan bahwa saat ini perangkat Internet of Things (IoT) mmebutuhkan konektivitas agar bisa berjalan. Dia juga mengatakan meskipun saat ini jaringan internet sudah tersebar hingga pedesaan, namun kualitas dan coverage nya masih belum merata.
Untuk itu, pihaknya menginginkan jaringan 5G segera diimplementasikan di Indonesia. “Saat ini kebutuhan akan 5G sudah mutlak dan mendesak diimplementasikan di Indonesia. Karena teknologi 5G menjanjikan koneksi yang lebih banyak dengan bandwidth yang lebih besar, Tantangannya di 5G juga membutuhkan frekuensi yang besar oleh sebab itu network sharing di teknologi baru mutlak dibutuhkan,”ungkapnya.