KabarUang.com, Jakarta – Banyak masyarakat yang menganggap bahwa batuk dan demam ringan ringan bukanlah gejela Covid-19. Padahal, fakta mengatakan sebaliknya.
Hal ini seperti yang disampaikan doleh Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. “Dari data yang kami kumpulkan hampir 70 persen kasus positif ini keluhannya minimal (batuk dan demam). Sehingga masyarakat mengira itu bukan penyakit Covid-19,”ungkapnya dalam wicara virtual yang diselenggarakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha BNBP, Jakarta, Minggu (21/6).
Ilustrasi via SuaraMerdekanews.com
Hasil ini menunjukkan bahwa untuk membuktikan seseorang terpapar Covid-19 atau tidak, Yuri menjelaskan, tidak bisa hanya dengan praduga saja, tetapi harus melalui tes. Tes nya pun harus sesuai dengan standar yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Seperti hal nya pemeriksaan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Dia menerangkan bahwa proses inkubasi Covid-19 itu 14 hari. Namun, penderita Covid-19 pun belum tentu langsung menunjukan gejalanya. “Bisa saja bisa terinfeksi har ini gejala baru muncul nanti di hari ke-14, meskipun rata-rata kalau kita lihat data sekarang ini mungkin akan muncul di hari kelima atau keenam,”terangnya.
Tes Covid-19 perlu dilakukan untuk mengetahui positif atau tidaknya seseorang
Lebih lanjut, Yuri mengatakan jika gejalanya tidak muncul dalam waktu 14 hari, orang tersebut bisa dikatakan memang tidak terinfeksi atau virus itu memang sudah tidak ada lagi di dalam tubuhnya. Untuk itu, Yuri menegaskan bahwa tes kepada masyarakat sangat penting. Hal ini karena hasil tes berguna untuk pemerintah dalam menindaklanjuti upaya pencegahan Covid-19.
Selain itu juga, sebagaimana arahan Presiden bahwa tes Covid-19 ini harus dilakukan secara masif. Namun, bukan berarti tes ini di gelar secara massal. Pemeriksaan itu didasarkan pada pelacakan kontak fisik dengan orang yang memang positif Covid-19.
“Semua kasus yang dicurigai dari contact tracing pelacakan kontak yang kontak dekat dengan terkonfirmasi yang sudah dipastikan harus dilakukan tes dalam cara mencari dan mengisolasi agar tidak menjadi sumber penularan di komunitasnya,”jelasnya.