
KabarUang.com, Jakarta – Pengusaha sekaligus politikus, Sandiaga Uno Saahuddin berpesan bahwa UMKM adalah salah satu yang harus menjadi perhatian pemerintah di era New Normal.
Uno mengatakan bahwa dari data OK OCE yang diperolehnya dari lapangan, ada sebanyak 80 hingga 85% Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandmei Covid-19. Itu pula yang menjadi alasan omzet para UMKM turun drastis hingga 50-80%.
Untuk itu, masa New Normal ini UMKM harus jadi fokus pemerintah yang utama guna membangkitkan semangat para pelaku UMKM.
“Sekitar 0% PDB Indonesia itu disumbangkan oleh sektor UMKM dan 97% lapangan kerja diserap oleh UMKM. Oleh karena itu, dalam menghadapi new normal, UMKM adalah sektor penting untuk diutamakan,”ungkapnya dalam Live Instagram SINDONews bertajuk Enterpreneurship di Era New Normal di Jakarta, Rabu(27/05).
Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa UMKM ini sebagai penyedia layanan pekerjaan terbesar dan yang paling terdampak Covid-19. Sehingga sektor ini harus diberikan kesempatan dan diutamakan di era New Normal. Meski begitu, ada beberapa UMKM yang masih bertengger dan melesat di masa pandemi ini.
Sektor UMKM Harus Diprioritaskan
“Saya sebut mereka sebagai Covid-19 Defnsive Sector, yakni UMKM yang bergerak di sektor kesehatan seperti yang memproduksi masker, jamu hand sanitizer, face shield dan keperluan kesehatan lainn,”lanjutnya.
Terakhir dirinya juga menyarankan kepada pemiik restoran atau para UMKM untuk bergerak di bidang pangan. Dimana dimulai dengan mempersiapkan layanan pesar antar atau food delivery dan frozen food yang bernutrisi . Hal ini idilakukan agar kita tetap bisa menjalankan aktivitas dirumah dengan keadaan tubuh yang sehat dan terhindar dari Covid-19.
Sandiaga Uno pun mengimbau kapada apra pelaku usaha untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid.
“Tentunya kita tetap menerapkan protokol Covid-19 sesuai anjuran Gugus Tugas,”paparnya.
Sebelumnya Sandoaga Uno juga berpesan kepada pemerintah untuk membantu UMKM yang terdampak dengan memberikan bantuan berupa dana tunai.
“Langkah yang paling jitu adaah bagaimana menghasilkan satu kebijakan yang memberikan aliran dana tunai kepada pengusaha agar mereka bisa bertahan,”ungkapnya.