
KabarUang.com, Jakarta – Hingga pertengahan Mei 2020, kinerja industri investasi kolektif masih tertekan. Hal ini masih menjadi dampak dari pandemi Covid-19.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 15 Mei 2020 secara year to date terkoreksi 28,45 persen.
Reksadana saham dalam Infovesta Equity Fund Index, tercatat kinerjanya -30,46 persen.
Sedangkan kinerja reksa dana pendapatan tetap tercatat -0,83 persen, dalam periode yang sama, meskipun indeks gabungan Infovesta Government Bond Index (IGBI) dan Infovesta Corporate Bond Index (ICBI) naik tipis 0,57 persen.
Berdasarkan data Infovesta Utama kinerja reksadana campuran yang tergambar dalam Infovesta Balanced Fund Index tercatat -17,31 persen.
Sedangkan reksadana pasar uang dari proyeksi Infovesta Money Market Fund menjadi satu-satunya jenis reksa dana yang mencatatkan kinerja positif yaitu 1,74 persen.
“Walaupun kami masih terus mengamati risiko risiko seperti data ekonomi yang masih memburuk dan risiko second wave dari penyebaran virus Covid-19 ini setelah lockdown kembali dibuka dibeberapa negara,” ungkap Ari Pitojo, CIO Eastspring Investments Indonesia, seperti dikutip di Bisnis.com, Jumat (22/05/2020).