KabarUang.com, Jakarta – Ketua Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Ali Agus mendukung percepatan gerakan tenam padi dan jagung yang digagas oleh Meneri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Pihaknya mengatakan langkah ini tepat sebagai cara antisipasi krisis pangan dan pakan ternak pada musim kemarau. Selain itu juga, ini adalah langkah yang cerdas sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
“Dalam kondisi seperti sekarang ini memang kita harus segera bergerak cepat. Untuk itu dibutuhkan sosok yang cerdas. Langkah yang diambil Mentan saya kira sangat bagus sekali karena bisa memanfaatkan sisa hujan di Mei ini,”ungkap Ali Agus saat dihubungi, Minggu (17/5).
Gerakan tanam serentak dinilai langkah yang tepat
Menurut Ali, gerakan tanam serenak ini dinilai mampu memperbaiki lahan sawah yang dulunya terbengkalai menjadi lahan yang subur. Terutama sebelumnya datangnya musim kemarau. Selain itu juga, percepatan tanam ini juga dinilai memudahkan oetani karena tanah garapan cenderung lembek sebelum akhirnya kering.
“Petani juga merasa dipermudah karena jika mereka mulai menanam sekarang InsyaAllah tig abulan sudah panen lagi. Saya berharap gerakan ini bisa meningkatkan ketersediaan pangan kita, syukur jika berhasil bisa melebihi,”ujarnya.
Meski begitu, Ali juga mengatakan bahwa petani perlu diberikan bantuan serta pengawalan yang serius dalam melaksanakan semua kegiatan tanam serentak ini. Dalam posisi ini Ali mengatakan bahwa peran penyuluh sangat penting, mengingat saat Indonesia sedang dilanda pandemi.
“Mereka (penyuluh) bisa memberi tahu pentingnya pakai masker atau sosial distancing. Dukungan lainnya juga perlu untuk komunikasi. Misalnya melalui radio jarak jauh, handphone dan alat lainnya, yang jelas kita perlu mengawal para petani,”paparnya.
Dari sisi petani sendiri, Ketua Umum Kelompok Tani Nelaya Andalan (KTNA), Winarno Tohir mengatakan bahwa langkah ini baik untuk meningkatkan produksi pangan melalui gerakan tanam serentak di seluruh Indonesia.
“Langkah yang bagus sekali karena kita mengejar musim kemarau mulai akhir Mei nanti. Jadi kita harus memanfaatkan sisa-sisa musim hujan ini karena musim kemarau mendapatang diprediksi akan panjang dan panas,”ungkapnya.