KabarUang.com, Jakarta – Hasil kerja sama yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata dari seluruh negara ASEAN menghasilkan tujuh poin penting, dimana salah satunya yakni melakukan pemulihan ekonomi. Mereka sepakat untuk memperkuat sektor pariwisata sebagai sektor yang terpukul dalam pandemi Covid-19 ini.

Negara-negara ASEAN itu sudah menyepakati ketujuh poin yang dilakukan sebagai kerja sama di bidang pariwisata sebagai langkah mitigasi terhadap sektor pariwisata.
“Kerja sama yang kuat dibutuhkan dalam upaya menangani bersama dampak Covid-19 dalam sektor pariwisata di kawasan ASEAN. Saatnya kita semua, para anggota ASEAN untuk bersama. Dengan bersama kita bisa kuat,”ungkap wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, yang mewakili Indonesia dalam pertemuan para menteri pariwisata negara-negara ASEAN dalam “Special Meeting of the ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) on Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Jakarta.
7 poin penting hasil kerjasama menteri pariwisata ASEAN
Adapun ketujuh poin yang disepati itu adalah para menteri sepakat untuk membina koordinasi ASEAN dalam mempercepat penukaran informasi soal perjalanan, terutama tentang standar kesehatan serta langkah-langkah lain yang harus dilakukan oleh negara ASEAN dalam menghentikan penyebaran Covid-19. Dimana meningkatkan operasi Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN (ATCCT).
Poin kedua yakni menintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional (NTOs) ASEAN dengan sektor-sektor ASEAN lainnya yang relevan. Terlebih di bidang kesehatan, informasi, transportasi serta imigrasi dan dengan mitra eksternal ASEAN untuk bersama-sama mengimplementasikan langkah-langkah komprehensif, transparan dan respons yang cepat.
Poin ketiga yakni para menteri sepakat untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat dalam berbagi infromasi dan praktik terbaik di antara negara-negara anggota ASEAN dalam mendukung sektor pariwisata.
Poin keempat yakni kerja sama ini mencakup peneran kebijakan serta langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan antara pengunjung domestik dan Internasional yang datang ke Asia Tenggara.
Kelima yakni para menteri pariwisata sepakat mendukung pengembangan dan implementasi rencana pemulihan krisis pada Covid-19. Dimana membangun kemampuan pariwisata ASEAN.
Selanjutnya poin keenam, para menteri sepakat mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi, memberikan dukungan teknis dan stimulus keuangan, mengurangi pajak, meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam keterampilan digital.
Terakhir yakni mempercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN, organisasi internasional serta industri yang relevan untuk membangun Asia Tenggara yang tangguh dan siap menerapkan priwisata yang berkelanjutan dan inklusif setelah krisis.