KabarUang.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan bahwa virus corona tidak akan segera menghilang dan akan tetap ada di tengah masyarakat. Pernyataan ini ditanggapi langsung oleh Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa kita tidak memiliki pilihan lain untuk berdampingan hidup dengan virus corona.
“Artinya kita harus berdampingan hidup dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid-19. Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman dan nyaman,”ungkap Jokowi menanggapi pernyata WHO.
Jokowi menilai bahwa jika masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker dan sering mencuci tangan dengan sabun saat beraktivitas mampu mencegah penularan Covid-19.
Saat ini, Jokowi masih mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk memulai periode tahapan masyarakat kembali produktif dan tetap aman dari Covid-19. Misalnya saja sektor usaha seperti restoran bisa kembali beroperasi dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid-19 agar tidak menimbulkan risiko meledaknya wabah. Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarang antara kursi dan meja diperlonggar,”tambahnya.
Saat ini pula pemerintah terus mencoba mengevaluasi pergerakan kasus pasien positif Covid-19, pasien yang sembuh dari Covid, pasien yang meninggal dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memutuskan kapan waktu pelaksanaan tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid-19.
Di sisi lain, Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) James Allan Rarung mengatakan bahwa pekerja dibawah 45 tahun diperbolehkan untu bekerja. Hal ini karena usia tersebut bisa dikatakan memiliki imun yang cukup bagus sehingga bisa bekerja. Namun harus memperhatikan beberapa aturan. Dimana mereka yang bekerja harus menjaduhi beberapa kelompok usia ketika selesai bekerja.
“Oleh karena itu harus ada aturan lanjutan, di mana para pekerja ini setelah pulang harus ‘jauh’ dari anggota keluarga yang rentan, terutama pada kelompok usia tua maupun usia muda, namun memiliki penyakit penyerta atau sudah mengidap penyakit kronis sebelumnya,”ungkap James dikutip dari antaranews.com.