
KabarUang.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan bahwa ada 50 orang pekerja seni dan kreatif yang terpapar Covid-19. Data pekerja yang terdampak ini akan diusulkan ke Kementerian Sosial agar mendapatkan bantuan sosial.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/05) bahwa ada 44.294 pekerja seni dan pekerja kreatif yang terpapar Covid-19. Jumlah ini merupakan gabungan dari data yang diperoleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini, data tersebut tengah dalam tahap verifikasi di Kementerian Sosial.
Pekerja seni dan kreatif yang terdampak Covid akan mendapatkan bantuan sosial
Mantan CEO NET TV itu mengatakan bahwa Covid-19 tidak hanya berdampak pada pekerja sektor pariwisata saja, tetapi juga berimbas pada pekerja seni dan kreatif.
“Oleh karen aitu kami juga mengusulkan para pekerja seni dan kreatif untuk mendapatkan bantuan. Sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo dalam rapat rapat terbatas tentang penanganan dampak Covid-19 yang telah menyetujui agar dapat diberikan bantuan sosial kepada pekerja seni dan kreatif,”ungkap Wishnutama diansir bisnis.com.
Dirinya juga menjelaskan bahwa sebetulnya program ini sudah ada sejak awal April dengan lebih dulu mengumpulkan dan pemutakhiran data pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak saat itu. Dimana jumlahnya fluktuatif seiring dengan berbagai program pemerintah dalam menjalankan mitigasi dampak Covid-19 secara nasional.
Sampai pada akhirnya data yang terkumpul yakni 44.925 pekerja seni dan kreatif yang diusulkan ke Kementerian Sosial sebagai calon penerima bantuan sosial. Melalui usulan ini, diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses penyaluran bantuan agar sampai ke tangan warga yang terdampak Covid-19 seperti yang diusulkan oleh Presiden Jokowi.
“Kami mengapresiasi dukungan dan kerja smaa baik Menteri Sosial dan jajarannya yang telah membantu proses tanpa mengurangi akuntabilitas agar para pekerja seni dan kreatif yang terdampak Covid-19 mendapat bantuan,”tambahnya.
Selain itu juga, Kemenparekraf secara mandiri juga akan terus menggulirkan program guna membantu para pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak. Diantaranya yakni peatihan daring sebagai upaya upskilling dan reskilling SD, pariwisata dan ekonomi kreatif agar mereka mendapatkan pengetahuan tambahan dan kompetensi sehingga nantinya siap kembali bekerja.
“Saya menekankan bahwa Kemenparekraf akan terus menjalankan program mitigasi lainnya guna mengatasi dampak Covid-19 terhadap pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait,”ungkapnya.