No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Selasa, Januari 26, 2021
KabarUang
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan
No Result
View All Result
KabarUang
  • Login
  • Register
Selasa, Januari 26, 2021
KabarUang
No Result
View All Result
Home Edukasi Akuntansi

Piutang Adalah – Definisi, Ciri-ciri, Jenis, Perbedaan Utang Piutang Dalam Akuntansi

Redaksi by Redaksi
16 April 2020
in Akuntansi, Edukasi, Finansial
7 min read
1
Piutang Adalah - Definisi, Ciri-ciri, Jenis dan Karakteristik Piutang Dalam Akuntansi

Utang dan piutang adalah dua hal yang saling berkaitan dalam dunia akuntansi. Mungkin kita lebih familiar dengan istilah utang, namun piutang?

Perbedaan Utang dan Piutang

Pengertian atau definisi utang adalah kewajiban maupun hak milik pihak lain (berupa barang, uang, jasa) yang harus dibayarkan dari pengutang (debitur) kepada pihak peminjam (kreditur).

Sedangkan definisi piutang adalah uang, barang atau jasa yang dipinjamkan kepada orang lain (baik kepada perorangan ataupun perusahaan) dari seorang pemberi pinjaman.

Piutang dalam akuntansi memiliki definisi lebih sempit yaitu untuk menunjukkan tuntutan pada pihak dari luar perusahaan yang dapat diselesaikan melalui penerimaan sejumlah uang tunai.

Utang berupa pinjaman modal, pembelian bahan baku namun belum dibayarkan, tagihan bebas usaha dan sebagainya. Utang berada pada posisi kredit yang dapat mengurangi aktiva atau aset bisnis dan berupa pasiva.

Piutang sendiri adalah bagian dari pencatatan di bidang akuntansi. Ini adalah pinjaman yang jenisnya dapat berupa tagihan yang belum dibayarkan, pendapatan yang belum diterima, ataupun pinjaman yang diberikan kepada orang lain.

Piutang dinilai aset, meskipun belum diterima tunai, namun piutang adalah aktiva atau harta lancar dan masuk dalam pelaporan keuangan perusahaan.

Pengertian Piutang Menurut Para Ahli

Menurut beberapa ahli, pengertian piutang adalah:

  • Enny pudjiastuti (2004;117)

Piutang (receivables) merupakan proses penjualan barang hasil produksi secara kredit.

  • Wibowo dan Abu Bakar Arif  (2005:151)

Piutang adalah klaim terhadap sejumlah uang yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang.

  • Warren Reeve dan Fess (2005:404)

Piutang adalah semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya

Semua orang atau perusahaan akan menghindari hutang, sedangkan piutang adalah aset perusahaan. Sebagian besar perusahaan memiliki utang untuk tujuan meningkatkan kapasitas produksi dengan pembelian alat mesin dan input usaha, jumlah karyawan dan sebagainya.

Lain halnya piutang adalah aset yang dimiliki perusahaan. Misalnya sebuah perusahaan elektronik menjual beberapa set komputer kepada pelanggan (pedagang besar dan sejenisnya), namun pembayarannya sendiri tidak dilakukan secara tunai di awal pembelian, sesuai jangka waktu yang ditentukan.

Baca Juga  Perputaran Uang Diprediksi Akan Tembus Rp9,7 Triliun

Aset yang belum dibayarkan oleh pelanggan itulah yang dinamakan piutang.

Piutang Adalah Aset Keuangan Non Derivatif

Piutang Adalah Aset Keuangan Non Derivatif

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Piutang adalah aset keuangan non derivatif (aset lancar) dengan pembayaran tetap, atau aset yang telah ditentukan, tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.

Ini merupakan harta yang dimiliki perusahaan dan dapat dicairkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Disebut aset lancar karena pembayaran dilakukan dengan jelas dan sesuai kesepakatan, selain itu biasanya berlangsung secara kontinyu.

Piutang dapat berarti juga klaim perusahaan pada barang, uang atau jasa yang diakibatkan oleh transaksi yang sudah terjadi terlebih dahulu. Kita ketahui bahwa hampir setiap perusahaan besar tentu memiliki piutang yang kaitannya dengan transaksi pembelian dan penjualan.

Ciri – Ciri Atau Karakteristik Piutang

Bagaimana mengenali piutang? Ciri – ciri atau karakter dari piutang ada 3, yaitu: Piutang memiliki tanggal jatuh tempo, nilai jatuh tempo, dan bunga.

  • Memiliki nilai jatuh tempo

Nilai jatuh tempo merupakan hasil jumlah dari nilai transaksi utama ditambah nilai bunga yang dibebankan yang akan dibayarkan pada tanggal jatuh temponya.

  • Memiliki tanggal jatuh tempo

Piutang adalah pinjaman yang harus dibayarkan pada tanggal jatuh tempo ataupun sebelumnya. Acuan tempo yang diberikan jelas, mengacu pada hari, bulan dan tahun sesuai kesepakatan.

Adapun jika tidak terdapat hari, maka dihitung per bulan awal perjanjian hingga masuk ke hitungan bulan berikutnya. Adapun kebijakan-kebijakan mengenai tanggal jatuh tempo adalah berbeda tiap perusahaan.

  • Terdapat bunga yang berlaku

Bunga adalah konsekuensi dari kredit yang diberikan yang dihitung berdasarkan jangka waktu pelunasan.

Jenis – Jenis Piutang

Piutang memiliki 3 jenis berdasarkan tujuannya yaitu:

1. Piutang Usaha (Account Receivable) atau Piutang Dagang

Piutang yang pertama adalah piutang usaha atau piutang dagang. Piutang ini muncul akibat dari penjualan barang ataupun jasa yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun periode dibebankan dalam jangka waktu satu tahun biasanya, dan termasuk pada kategori aset lancar.

Baca Juga  Corona di AS Semakin Meningkat, Warga Masih Percaya Terkait Rencana Ekonomi Trump

Contoh dari piutang usaha atau piutang dagang adalah tagihan terhadap kredit penjualan, biasanya tidak disertai surat pernyataan yang formal, dan berdasarkan pada kepercayaan perusahaan kepada pemilik usaha. Adapun contoh lain adalah kesepakatan pembayaran pada jangka waktu tertentu akibat jasa yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

2. Piutang Bukan Usaha atau Piutang Non Dagang

Selanjutnya adalah piutang bukan usaha atau piutang non dagang, piutang ini ada dalam hal selain usaha, bukan muncul karena penjualan barang ataupun jasa.

Apa saja jenis piutang bukan usaha? Jenis piutang bukan usaha di antaranya adalah klaim terhadap perusahaan angkutan yang mana barang menjadi rusak atau hilang, klaim ada perusahaan asuransi yang menyebabkan kerugian, persekot kontak pembelian, tuntutan terhadap maupun klaim oleh tenaga kerja dan karyawan, klaim restitusi pajak, dividen dan piutang.

Selain itu, contoh lain adalah piutang penghasilan (piutang sewa, bunga, jasa), pembayaran asuransi, sewa, gaji, dan pembelian yang dibayar di muka.

3. Piutang Wesel Tagih (Notes Receivable)

Kemudian ada piutang wesel tagih (Notes Receivable), piutang wesel tagih adalah piutang yang merupakan surat tagihan berupa perjanjian tertulis tanpa syarat. Ini ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat yang isinya seputar aturan dan jangka waktu pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Penggolongan Piutang

Piutang memiliki 4 penggolongan berdasarkan tagihannya, yaitu:

1. Piutang Lancar

Yang pertama adalah piutang lancar. Piutang lanjcar adalah yang disukai oleh para perusahaan karena memiliki realisasi yang sesuai dengan kesepakatan awal, dan sifatnya lancar, tidak ada yang dirugikan oleh kedua pihak.

2. Piutang Tidak Lancar

Piutang tidak lancar adalah piutang yang dikarenakan oleh beberapa hal, misalnya penjualan oleh pelanggan yang tidak sesuai ekspektasi sehingga ada keterlambatan dalam pelunasan sesuai perjanjian awal. Jelas ada pihak yang dirugikan dari piutang tidak lancar ini.

3. Piutang Dihapuskan

Piutang yang dihapuskan adalah jenis piutang yang terjadi jika orang yang diberi piutang mengalami pailit atau bangkrut dan tidak dapat membayar. Namun setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing terhadap pelanggan yang memiliki kerugian tersebut.

Baca Juga  Mendag Sidak Pasar di Kota Bandung, Dan Ditemukan Harga Daging Berada Dikisaran Rp115.000 per Kilogram

4. Piutang Dicadangkan

Adapun piutang dicadangkan adalah piutang yang sudah disisihkan. Hal ini telah diusahakan oleh untuk menghindari risiko piutang tak tertagih.

Cara Mengelola Piutang

Cara Mengelola Piutang Adalah

Piutang tak tertagih tentunya sangat merugikan bagi perusahaan. Follow up penting untuk selalu dilakukan jika ternyata pelanggan lupa pada tanggal jatuh tempo. Adanya denda dan sanksi terhadap keterlambatan juga perlu dipertimbangkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Piutang tak tertagih ini terjadi karena kurangnya pengelolaan dan pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan. Manajemen yang baik meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan juga pengawasan terhadap pelanggan haruslah menjadi patokan-patokan yang selalu dipertimbangkan sehingga perusahaan dapat melakukan evaluasi dan penilaian terhadap pelanggannya.

Mengenali standar kredit adalah penting dilakukan, yaitu kualitas minimal dari kelayakan suatu kredit terhadap kreditor. Penetapan standar kredit akan memudahkan transaksi dan juga mengurangi risiko merasa dirugikan dari semua pihak.

Selain standar kredit, hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengelola piutang adalah syarat kredit yang dibebankan. Ini akan membantu dalam penentuan waktu pembayaran juga interest yang dibayar sebelum jatuh tempo.

Beberapa syarat kredit di antaranya akan mempertimbangkan kondisi penjual, kondisi pembeli, periode waktu kredit, sifat ekonomi, potongan tunai, dan tingkat bunga.

Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang kaitannya adalah kelancaran proses transaksi, yang dibagi pada beberapa poin yaitu persyaratan khusus yang biasanya diajukan, pengeluaran dan pengumpulan piutang sampai pada potongan tunai.

Sekian pembahasan mengenai piutang yang perlu Anda ketahui. Adanya informasi ini diharapkan Anda dapat lebih paham mengenai perbedaan utang dan piutang, tujuan keduanya dan bagaimana mengelolanya.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tags: Ciri - ciri PiutangDefinisi PiutangJenis PiutangPiutang
ShareTweetShare
Previous Post

Kuta Offers Many Hotspots for People with Alternative Lifestyles

Next Post

Nicke Widyawati Jelaskan Pendapatan Pertamina Semakin Menurun

Related Posts

No Content Available
Next Post
Nicke Widyawati Jelaskan Pendapatan Pertamina Semakin Menurun

Nicke Widyawati Jelaskan Pendapatan Pertamina Semakin Menurun

Ditengah Pandemi Covid-19, Neraca Perdagangan Tetap Surplus

Ditengah Pandemi Covid-19, Neraca Perdagangan Tetap Surplus

Comments 1

  1. Avatar alauddin says:
    4 bulan ago

    Akuntansi adalah mata pelajaran favorit saya. Info Bagus

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

Hot Topic

2020 Akibat Covid-19 Amerika Serikat Bank Indonesia Bank Mandiri Bisnis BUMN China Corona Corona Virus Covid-19 Dampak Corona Dampak Covid-19 Data Donald Trump Ekonomi Ekonomi Indonesia Gojek Harga Emas Harga Emas Batangan Harga Emas Pegadaian IHSG Indonesia Infografik Investasi Investor Jokowi Kesehatan Keuangan New Normal ojk Pegadaian Pemerintah Pertamina PLN PSBB Saham Sri Mulyani Startup Tips UMKM Vaksinasi Vaksin Covid-19 Virus Corona Wall Street

Berita Terkini

Banjir di Kalimantan, Produksi Batubara Tersendat

Banjir di Kalimantan, Produksi Batubara Tersendat

25 Januari 2021
0

Ini Kata Kemenkes Soal Pentingnya Vaksinasi!

Ini Kata Kemenkes Soal Pentingnya Vaksinasi!

25 Januari 2021
0

KOMNAS KIPI Terima 30 Laporan Efek Samping Pasca Vaksinasi, Ini hasilnya!

KOMNAS KIPI Terima 30 Laporan Efek Samping Pasca Vaksinasi, Ini hasilnya!

25 Januari 2021
0

DPR Apresiasi Kinerja LPEI 2020, Berikut Capaiannya!

DPR Apresiasi Kinerja LPEI 2020, Berikut Capaiannya!

24 Januari 2021
0

PPKM Jawa Bali Resmi Diperpanjang, Ini Aturan Barunya!

PPKM Jawa Bali Resmi Diperpanjang, Ini Aturan Barunya!

23 Januari 2021
0

Meningkatnya Kasus Positif Membuat Kapasitas RS Hampir Penuh!

Meningkatnya Kasus Positif Membuat Kapasitas RS Hampir Penuh!

23 Januari 2021
0

Intip Rencana Bisnis 2021 Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP)!

Intip Rencana Bisnis 2021 Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP)!

23 Januari 2021
0

Ini Syarat untuk Dapatkan Bantuan Kemensos Rp 3,5 Juta!

Ini Syarat untuk Dapatkan Bantuan Kemensos Rp 3,5 Juta!

22 Januari 2021
0

Ini Denda Terbesar bagi Pelanggar PSBB Jakarta!

Ini Denda Terbesar bagi Pelanggar PSBB Jakarta!

22 Januari 2021
0

Tingkatkan Kinerja 2021, Ini Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM)

Tingkatkan Kinerja 2021, Ini Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM)

22 Januari 2021
0

Load More
KabarUang

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Navigasi

  • Tentang KabarUang
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Hak Jawab
  • Hubungi Kami
  • Copyright © 2020 | PT. Kabar Data Indonesia

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
%d blogger menyukai ini: