KabarUang.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih fokus pada penanganan Covid-19 sehingga saat ini belum ada evaluasi kelanjutan dari pembangunan Ibu Kota baru.

“Kita belum mikir itu mau terus atau enggak terus. Boro-boro mikir itu, sekarang kita fokus pada ini (penanganan Covid-19),”ungkap Luhut pada video telekonferensi, Selasa malam.
Meski sata ini belum ada kelanjutannya, Luhut mengatakan bahwa sejumlah ivestor masih mau melakukan kerjasama, seperti hal nya Bu Dhabi (Uni Emirat Arab) yang memandang Ibu Kota baru adalah peluang investasi.
“Jadi dia loh yang mau investasi. Bukan duit kita. Jadi jangan lagi nanti bilang, ‘Luhut itu, uang, uang, uang, lagi,”tambahnya.
Luhut menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sendiri sangat positif dalam menanggapi hal itu, karena pihak Abu Dhabi yang menawarkan diri. Namun, saat ini Indonesia masih fokus dalam penanganan wabah Covid-19 ini.
“Tapi strukturnya tetap mereka kerjakan, silakan, karena itu bukan bicara Ibu Kota saja, tapi juga infrastruktur lain,”tambahnya.
APBN difokuskan untuk penangana Covid-19
Luhut mengatakan bahwa saat ini proyek Ibu Kota belum mengalami progres yang signifikan. Dia bahkan mengatakan bahwa prgresnya masih jalan di tempat. Presiden Jokowi pun disebutnya belum melakukan evaluasi lanjutan.
“Mungkin setelah ini (Covid-19 berakhir) mau dievaluasi atau bagaimana, kita enggak tahu,”tutupnya.
Sementara di sisi lain, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahadi menegaskan bahwa anggaran negara saat ini akan diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Diantaranya untuk keperluan kesehatan masyarakat, perlindungan terhadap daya beli masyarakat serta menjaga keberlangsungan sektor usaha terutama UMKM.
“Artinya pemerintah terus mensinergikan seluruh Kementrian dan Lembaga untuk mencari cara terbaik untuk penanganan Covid-19 dan ketika penaganannya berjalan dengan baik, recovery atau pemulihan ekonominya bisa dilakukan dengan lebih cepat, agar masyarakat tidak lama merasakn dampaknya,”paparnya.
Jadi, saat ini pemerintah melakukannya sesuai dengan instruksi dan arahan Presiden Jokowi, APBN 2020 dipriortaskan untuk penanganan Covid-19 terlebih dahulu. Bahkan Jokowi menunda proyek IKN hingga situasinya kembali kondusif.
“Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, termasuk Ibu Kita Negara baru, bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali,”tutupnya.