
KabarUang.com , Jakarta – Miliarder Bill Gates sebagaimana diketahui telah memberikan peringatan soal pandemi dalam pidato TED Talk tahun 2015 lalu yang berjudul ‘The Next Outbreak? We’re Not Ready’. Bill Gates pun menyindir negara-negara yang tak siap menangani pandemi virus corona.
Padahal, ia telah mencoba melakukan banyak investasi tapi tetap merasa kurang karena para pemimpin dunia dianggap tak siap akan hal ini. Selain Bill Gates, beberapa ahli kesehatan lainnya juga telah memperingatkan pandemi bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Dengan peringatannya tersebut, Gates menjelaskan bahwa sejatinya ia berharap negara-negara akan lebih serius dalam upaya pencegahan pandemi. Tapi Gates merasa bentuk investasinya masih sangat kurang.
“Kita tentu akan melihat ke belakang dan berharap kita telah berinvestasi lebih agar kita bisa memiliki semua diagnosa, obat-obatan dan vaksin,” kata Gates dikutip dari BBC di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
“Kita melakukan CEPI, yang membantu beberapa platform vaksin tapi itu bahkan kurang dari 5% dari apa yang harus kita lakukan,” sambungnya.
Di awal-awal bulan penyebaran virus corona, Bill Gates mengatakan negara-negara lain harusnya bisa melakukan persiapan yang lebih matang lagi. Seperti menyediakan tes dan meningkatkan kapasitas ICU hingga ventilator di rumah sakit.
Bill Gates pun menyindir, setelah pandemi selesai hanya ada sedikit negara yang akan mendapatkan nilai A dalam menangani COVID-19 ini.
“Sekarang kita di sini, kita tidak mensimulasikan ini, kita tidak berlatih. Jadi, baik dalam kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi, kami berada di wilayah yang belum dipetakan,” tandasnya.
Meski begitu, Gates memprediksi pandemi virus corona ini akan berakhir. Menurutnya, kemampuan suatu negara dalam menghadapi pandemi ini menjadi salah satu faktor penting untuk mempercepat penanganan Covid-19.
Komentar hal tersebut juga tentang pandemi tersebut disampaikan Gates setelah beberapa hari mengatakan mundur dari Microsoft, yang dia dirikan bersama pada 1975.
Saat ini, dirinya ingin lebih fokus pada kegiatan kemanusiaan melalui yayasan nirlaba yang ia dirikan bersama sang istri, Melinda Gates Foundation.