KabarUang.com, Jakarta – Saat ini banyak orang yang merasa brand-nya tidak berjalan dengan baik meskipun sudah melakukan banyak promosi di sosial media.
Melihat hal itu, Silih Agung Wasesa, alumnus Fakultas Psikologi UGM menyampaikan materi dalam acara KAGAMA Inkubasi Bisnis (KIB). Dimana materi yang disampaikan bertajuk ‘Smart Branding : Kiat Mengelola Brand untuk Tingkatkan Profit’ yang berlangsung di rumah Kagama, Palmerah Utara, Sabtu (25/01).

Wasesa mengatakan bahwa brand seharusnya dikembangkan secara sistematis. Konsultan Revenue Branding yang sudah menangani beberapa brand global maupun lokal itu mengatakan bahwa ada enam hal yang perlu dilakukan.
1. Tentukan target market
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengembangkan suatu brand adalah menentukan target market. Misalnya ketika kita ingin membuat suatu produk, pastikan bahwa sebelumnya kita sudah menentukan siapa konsumen yang akan kita tuju. Dengan begini, kita menjadi tahu apa yang harus dipenuhi dalam produk yang akan kita buat.
2. Mengetahui influencer pada target market
Setelah kita menentukan target market, langkah selanjutnya untuk mengembangkan suatu brand adalah mengetahui siapa influencer yang pas. Misalnya saja ketika kita menentukan target marketnya adalah mahasiswa, maka influencer yang pas adalah mahasiswa aktivis yang cerdas, dimana dia dikenal banyak mahasiswa lain.
Selain itu, dia juga harus orang yang berpengaruh dikalangan mahasiswa lain. Sehingga ketika ada mahasiswa yang mengetahui mahasiswa influencer itu menggunakan produk x, mahahsiswa lain juga akan mengikuti.
3. Memahami hot button
Memahami Hot button artinya kita sebagai penjual suatu produk harus memahami apa yang menjadi dasar konsumen dalam mengambil suatu keputusan. Untuk memahami hot button, kita perlu melakukan questioning and listening. Dengan kata lain, kita harus menanyakan dan mendengarkan apa yang menjadi dasar konsumen dalam membeli suatu produk.
4. Menyusun konten pesan
Setiap produk yang kita keluarkan haruslah memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen. Jadi, kita perlu menyusun konten pesan yang ingin disampaikan. Pastikan bahwa pesan yang hendak disampaikan disusun dengan rapi sehingga konsumen mengerti dan berniat untuk membeli produk yang ditawarkan.
5. Memahami konteks
Selanjutnya, mengembangkan suatu brand perlu memahami konteks. Maksudnya kita mengetahui seluk beluk dari produk yang akan kita buat. Kita juga paham betul maksud dari brand yang kita buat.
6. Memilih channel
Langkah terakhir untuk mengembangkan suatu brand adalah memilih channel dimana kita akan mempromosikan produk yang kita miliki. Setelah menentukan langkah awal yakni target marketing kita jadi mengetahui channel mana yang cocok untuk memasarkan produk. Misalnya jika kita memilih mahasiswa sebagai targetnya, instagram adalah platform yang cocok untuk memasarkan produk yang kita buat.
Itulah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan brand suatu produk.