
KabarUang.com, Jakarta – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange yang ternyata melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari sekitar enam tahun pada akhir perdagangan pada hari Selasa atau pada hari Rabu pagi WIB. Hal ini juga dikarenakan investor beralih membeli aset-aset safe haven di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China serta dolar AS lebih lemah.
Mengutip dari Okezone com, Jakarta, Rabu (4/9/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Desember melambung USD26,5 atau juga 1,73 persen, menjadi ditutup pada USD1.555,9 per ounce.
Putaran kenaikan tarif terbaru antara Amerika Serikat serta juga China mulai berlaku pada tanggal 1 September.
China pada hari Senin (2/9/2019) mengumumkan bahwa negara itu juga telah mengajukan kasus di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap Amerika Serikat setelah penerapan tarif tambahan sekitar 15 persen yang dikenakan pada impor barang-barang China senilai USD300 miliar pada 1 September.
Tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat sangat melanggar konsensus yang juga telah dicapai oleh kedua kepala negara di Osaka, Jepang, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan dan telah mengatakan, menambahkan bahwa China sangat tidak puas serta dengan tegas menentang tarif.