
KabarUang.com, Jakarta – Melansir Bloomberg Dollar Index, pada hari Kamis (22/8/2019) pukul 08.57 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat sekitar 6 poin atau juga 0,04% ke Rp14.237 per USD. Hari ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.226 sampai Rp14.237 per USD.
Sementara itu, YahooFinance telah mencatat Rupiah yang menguat ke Rp14.235 per USD. Mata uang Garuda itu bergerak di kisaran Rp14.220 per USD sampai Rp14.235 per USD.
Sebenarnya, kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan pada hari Rabu atau pada hari Kamis pagi WIB, di tengah penurunan pound (sterling) Inggris, karena nantinya investor tetap berhati-hati tentang jalur potensial untuk Brexit.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sejumlah enam mata uang utama lainnya, naik sekitar 0,12% menjadi dikisaran angka 98,3038 pada akhir perdagangan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani juga telah mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan juga Belanja Negara (APBN), sebagai instrumen fiskal memiliki peran penting dalam mengelola perekenomian. Yang dimana tidak hanya dari sisi belanja tapi juga penerimaan dan pembiayaan.
“Kami di Kemenkeu terus jaga agar APBN sebagai instrumen fiskal terus dalam kondisi sehat, kredibel dan akuntabel transparansi jadi sangat penting,” ujar dia seperti dikutip dari Okezone com.
Menurut pendapat dia, dengan APBN yang sehat ini, kepercayaan dari seluruh stakeholder pengusaha, masyarakat market akan masih terus terjaga. Dan itu juga akan mempengaruhi efektifitas dari APBN sebagai instrumen kebijakan untuk bisa mencapai tujuannya.