
KabarUang.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melakukan penandatanganan kerjasama dengan pemerintah Afrika dalam di bidang infrastruktur dan juga transportasi. Keseluruhan kerjasama antar Indonesia dan pemerintah Afrika bisa mencapai USD 822 juta atau juga sekitar Rp 11,7 triliun.
Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat dalam kerjasama tersebut antara lain, seperti saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, lalu PT Waskita Karya (Persero) Tbk, kemudian PT Kimia Farma Tbk, PT Bio Farma (Persero) Tbk, PT INKA (Persero), PT Len Industri (Persero) dan juga PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Penandatanganan itu juga dilakukan di depan Presiden Joko Widodo dan juga Menteri BUMN Rini M Soemarno dalam acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue tahun 2019 (IAID) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2018.
Di depan delegasi Afrika, Presiden Jokowi juga mengatakan Indonesia dan Afrika dapat mewujudkan mimpi serta cita-cita untuk maju. Selain itu, lanjut Jokowi, Indonesia juga merupakan partner yang tepat untuk Afrika bisa menjalin kerjasama strategis.
“Indonesia siap dan sangat senang bekerja sama dengan saudara kami di Afrika. Saya ingin pastikan dan tekankan Indonesia adalah teman yang terpercaya, Indonesia is your true partner, your trusted friend. Ini saatnya Indonesia dan Afrika dapat menuangkannya dalam langkah-langkah yang nyata, cepat dan taktis demi mewujudkan masyarakat Afrika yang makmur sejahtera dan bersatu,” ujar Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan Kementerian BUMN, Rabu (21/8/2019) dan dilansir dari Okezone com.