KabarUang.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati punya jurus sendiri untuk hadapi perang dagang yang kian memanas. Setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan Kementrian Keuangan agar imbak negatif perang dagang tak banyak berpengaruh ke Indonesia.

Beliau mengatakan bahwa perang dagang membuat ekdpor yang dilakukan Indonesia akan mengalami tekanan. Sehingga ada tiga hal yang perlu dilakukan di tengah menurunnya ekspor.
“Untuk itu kita perlu memastikan bagaimana permintaan domestik, investasi, pengeluaran konsumsi pemerintah bisa cukup kuat di tengah tekanan ini dan kontraksi pada ekspor,”ungkap Menteri Susi, di Kantor Kementrian Keuangan, Rabu (28/8) dilansir detikfinance.com.
Sri Mulyani juga mengatakan bahwa AS dan China semakin intens melakukan perang tarif. Kedua negara ini saling balas membalas untuk menaikkan tarif barang yang masuk dari masing-masing negara.
“Apa artinya bagi Indonesia dalam kebijakan ekonomi terbuka ini? Kondisi ini akan mempengaruhi ekonomi kita, yaitu pertama dari transformasi pergerakan kondisi ekonomi global dan perdagangan yang akan berpegaruh ke ekspor kita,”ungkapnya.
Dia beranggapan bahwa kondisi ini membuat banyak pihak pesimis terhdap petumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, dia menyiapkan berbagai strategi agar mampu meredam gejolak tersebut.
“Untuk itu kita perlu melihat hasil studi pembangunan agar Indonesia bisa tetap berjalan untuk tumbuh dengan baik. Kami meresponnya dengan seberapa bisa kami membangun fundamental ekonomi yang kuat dari sisi domestik,”paparnya.