KabarUang.com, Jakarta – Momentum peringatan Hari Ulang Tahun RI menjadi ajang tersendiri bagi Kementrian Pertanian. Kementan memberikan apresiasi kepada pelaku usaha, petani, kelembagaan petani, penyuluh dan kelembagaan penyuluhan. Nantinya salah satu dari mereka akan terpilih untuk diberikan sebuah penghargaan.

Hasilnya ada 30 Petani berprestasi pada Penghargaan Tingkat Nasional 2019. Terbagi dalam 7 kategori yakni Petani Berprestasi sebanyak 5 orang. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Berprestasi terdapat 5 kelompok, Kelembagaan Ekonomi Petani Berprestasi, sebanyak 5 orang.
Lalu Penyuluh Pertanian Teladan sebanyak 5 orang, Balai Penyuluhan Pertanian Berprestasi sebanyak 5 unit, Dosen Berprestasi sebanyak 3 orang, P4S Berprestasi sebanyak 2 orang.
Salah satu Petani Berprestasi yang sempat menyuarakan isi hatinya yakni Halim Antoni dari Sumatera Barat. “Saya merasa terharu melihat cara petinggi-petinggi kita berusaha mengangkat derajat para petani sehingga kita semakin semangat,”ungakpnya haru.
Saat ucapan itu terdengar, Kementan pun membalas dengan senang hati. Beliau mengatakan bahwa dirinya bahagia bisa bertemu petani andalan yang memiliki ‘passion’. Mereka yang nantinya akan menjadi penggerak kelompok tani dan menjadi duta pertanian di masyarakat.
Pada acara itu, Menteri Amran memberikan motivasi kepada para penerima penghargaan. Sekaligus tips dalam menjalankan usaha pertanian agar berkembang. Dia berharap bahwa usaha pertanian kedepan bisa berorientasi pada bisnis. Bahkan Mentan mengajak untuk memasuki pasar ekspor.
“Kita ingin ke depan pertanian menjadi tangguh,”ungkap Mentan di Gedung Pertanian, Sabtu (17/8) dilansir republika.co.id.
Dia juga melanjutkan, para petani yang mendapatkan penhargaan diharuskan untuk menjadi teladan serta contoh bagi yang lainnya. Bahkan menjadi ‘obor’ atau ‘cahaya’ bagi pelaku usaha pertanian yang ada di Indonesia.
Sementara, Sekjen Kementrian Pertanian, Momon Rusmono mengatakan bahwa penghrgaan yang diberikan ini adalah apresiasi dari pemerintah untuk seluruh usaha tani. Selain itu, diharapkan juga motivasi yang diberikan untuk terus meningkatkan pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani.
“Penghargaan ini jangan dilihat dari nilai uangnya. Tapi makna yang terkandung di dalamnya. Keteladanan jadi contoh bagi yang lain, khususnya petani dan penyuluh lainnya,”ungkapnya.