KabarUang.com, Jakarta – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengimbau agar Program Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen) memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatan kesejahteraan para peternak dan meningkatkan nilai jual hasil peternakan.

Pesan itu disampaikan oleh Menteri Amran saat memberikan arahan bagi sleuruh pejabat struktural Ditjen pkh DI Gedung C Kementrian Pertanian, Jakarta, pada Selasa (6/8). “Saya ingin program Ditjen PKH dan pegawai memberikan nilai tambah untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya,”ujarnya.
Bukan hanya itu, Mentan juga meminta agar seluruh program yang dibuat Ditjen PKH dan pegawainya harus bisa mengedukasi masyarakat. Mentan juga ingin Ditjen PKH dan pegawai terus bersemangat dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
Program Bekerja dan Siwab harus terus dilakukan guna memberikan manfaat bagi masyarakat. Pasalnya kebutuhan masyarakat terhadap pangan asal hewan bukan hanya berasal dari daging ayam atau sapi. Termasuk juga seperti telur, kambing, domba dan produk peternakan lainnya.
Untuk itu Menteri Amran berpesan agar pemenuhan hak atas pangan bagi masyarakat berkualitas dengan gizi yang baik. Selain itu juga dilakukan dengan cara produksi menggunakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini diperlukan tata kelola peternakan yang sinergi. Mulai dari aspek hulu, off farm, ilir sampai dengan pemanfaatan produk di tingkat masyarakat.
Saat ini langkah terpenting ialah bagaimana membuat daging tersebut mudah diakses, mudah dicari edan harganya terjangkau. “Untuk ini sejak tahun 2018 kita melakukan program BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera),”paparnya dilansir republikaonline.com.
Melalui program yang dibuat ini pemerintah mendorong masyarakat kurang mampu untuk melakukan budidaya yam kampung. Terbukti dari pemberian stimulan sebanyak 50 ekor bibit ayam kampung, banyak yang melakukan budidaya. Sehingga pendapatan rumah tangga kurang mampu kini meningkat secara signifikan.
Pemberian ayam kampung ini dilakukan untuk mengurangi kemiskinan serta melestarikan tradisi budidaya ayam bagi penduduk pedesaan. Apabila program ini berjalan dengan baik, maka angka kemiskinan akan turun lebih rendah lagi dari angka kemiskinan yang sekarang.
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian memiliki kewajiban dalam penyediaan pangan asal hewan memiliki gozi yang tinggi. Selain itu produk asal hewan jugaa harus mudah diakses, terjamin keamanannya, kesehatannya, keutuhannya serta kehalalannya (ASUH).