KabarUang.com, Jakarta – Kementrian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perdagangan Dalam Negeri mengatakan harga cabai sudah turun. Meskipun dalam beberapa waktu lalu terus meningkat.
Harga cabai yang meningat lantaran sulitnya pasokan di musim kemarau. Hal ini dituturkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widyanto.

“Setelah kami telusuri, contohnya saja yang masuk ke Pasar Induk Kramat Jati. Itu tidak seperti pasokan normal. Pasokan normal bisa sampai 100-125 ton per hari, ini cuman ada sekitar 90 ton (per hari). Dari situ kita tahu pastinya karena supply yang kurang,”jelasnya di Jakarta, pada Selasa (6/8) dilansir liputan6.com.
Data dari infopangan.jakarta.go.id, mayoritas harga cabai per hari ini masih mengalami kenaikan namun harganya lebih rendah dibanding sebelumnya. Seperti cabai rawit merah yang naik Rp 829 menjadi Rp 85.659 per kilogram. Cabai merah besar yang awalnya naik Rp 361 jadi Rp 70.787 per kilogram.
Lebih lanjut lagi, pihaknya menyatakan bahwa dia sudah berbicara dengan produsen cabai. Pihak produsen menyebutkan bahwa mereka sulit mengendalikan harga karena hasil panen cabai tidaklah banyak.
“Saya komunikasi dengan teman-teman dari Kementan, dikasih nomor kontak produsen, mereka mengakui bahwa panennya tidak banyak. Tapi saya lihat harganya mulai menurun kok, tidak seperti yang kemarin-kemarin,”ungkapnya.
Mengingat harga cabai yang tinggi, ia tak menutup kemungkinan untuk melakukan impor. Menurutnya hal itu adalah langkah terakhir yang bisa dilakukan demi menjaga pasokan cabai di pasaran.
“Nanti ya saya kaji dulu, saya enggak berani bicara detail, ini kan keputusan yang terakhir. Saya lihat dari tiga pilar inflasi, impor dan neracaga perdagangan, kalau itu terganggu baru lah (impor). Itu pokoknya keputusan terbaik,”ungkapnya.
Selain itu, musim kemarau berkepanjangan yang membuat harga cabai yang dijual di pasar tradisional terus naik. Seperti yang terjadi di Pasar Kwitang Dalam, Jakarta Pusat, dimana harga jual produk cabai seperti cabai rawit dipatok seharga Rp 100 ribu per kilogram.
Harga cabai dari penjual
Nur (58 tahun), pedagang sayur di Pasar Kwitang Dalam mengatakan bahwa harga cabai rawit merah yang dijualnya Rp 30 ribu. Menurutnya kemarau yang terjadi beberapa hari lalu menjadi penyebab harga cabai naik.
“Rawit merah Rp 120 ribu (per kg). Ada 3-4 hari harga segini. Sebelumnya Rp 90 ribu (per kg). Kalau dapat dari sananya (pemasok) Rp 110 ribu (per kg). Masalahnya kemarau ini, pada kering. Pasokan susah,”ungkapnya di Pasar Kwitang Dalam, Jakarta, pada Senin (5/8).
Sementara untuk komoditas lain seperti cabai merah keriting dan cabai rawit hijau juga saat ini masih itnggi. Nur memasang harga Rp 90 ribu per kilogram untuk cabai merah keriting. Sementara cabai rawit hijau dibandrol dengan Rp 80 ribu per kg.