
KabarUang.com, Jakarta – Lingkungan perekonomian global kini sedang memanas akibat perang dagang. Hal ini juga tentu menjadi concern bagi pemerintah untuk tidak terlalu terkena imbasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) yakni Sri Mulyati Indrawati telah mengemukakan bahwa Pemerintah bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait fiskal dan moneter seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah, sedang berusaha serta akan terus melakukan kebijakan yang tepat dalam memperbaiki dan memperkuat fundamental ekonomi Indonesia.
“Berbagai kebijakan tersebut diharapkan dapat membuat Indonesia mempunyai daya tahan tinggi dalam menghadapi gejolak lingkungan global maupun perubahan di dalam negeri yang sering kali tidak terduga,” kata Sri Mulyani Jakarta, Sabtu (10/8/2019) seperti dikutip dari Okezone com.
Akan tetapi, sedemikian rupa melakukan kebijakan ekonomi yang tepat, menurut pendapat Sri Mulyani masih ada faktor-faktor penting yang di luar kendali Indonesia. Kendali tersebut berada pada negara yang secara sistem ekonomi sangat kuat yaitu seperti Amerika, Eropa, Jepang,dan RRC.
“Kalau mereka ‘bersin’ maka seluruh dunia akan terkena flu,” ujar Menkeu seperti dikutip dari Okezone com.
Dirinya juga menambahkan, di era ekonomi yang saling terkait pada saat ini, banyak sekali faktor kebijakan negara-negara maju yang mempengaruhi perekonomian Indonesia dan juga seluruh negara lainya.