
KabarUang.com, Jakarta – Berharap menjadi perusahaan yang milenial dan juga bisa dikenal keren serta trendi seperti Amazon atau juga Google, Raksasa piranti lunak IBM dilaporkan telah memecat sebanyak 100.000 karyawan dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan ini juga muncul dalam deposisi mantan Vice President IBM dalam gugatan diskriminasi pekerja usia tua yang sedang berlangsung.
“Kami telah menemukan kembali IBM dalam lima tahun terakhir, untuk menargetkan peluang bernilai lebih tinggi bagi klien kami,” demikian penjelasan IBM seperti dikutip Business Insider, Jumat (2/8/2019) seperti dikutip dari Okezone com.
Saat ini, IBM juga telah dilanda sejumlah tuntutan hukum yang menuduh raksasa teknologi itu melakukan diskriminasi terhadap pekerja yang bisa dibilang lebih tua.
Dalam salah satu kasus perdata, Alan Wild, mantan Vice President HRD IBM juga telah mengatakan perusahaan telah memberhentikan 50.000 sampai 100.000 karyawan hanya dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan Bloomberg, mengutip dari dokumen pengadilan yang diajukan di Texas, Wild mengatakan, dalam deposisinya bahwa IBM ingin juga menunjukkan kepada milenium bahwa perusahaan itu bukan perusahaan berkumpulnya orangtua dan juga mereka ingin menunjukkan sebagai perusahaan yang milenial, keren, trendi seperti halnya Google atau juga Amazon.
“Untuk melakukan itu, IBM mulai mendepak sebagian besar tenaga kerjanya yang lebih tua menggunakan PHK bergulir selama beberapa tahun,” kata pengadilan seperti dikutip dari Okezone com.