
KabarUang.com, Jakarta – Kementerian Keuangan atau yang disingkat dengan Kemenkeu mencatatkan realisasi defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sampai pada akhir bulan Juli 2019 yakni sebesar Rp183,7 triliun. Angka itu juga sudah setara dengan 1,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Realisasi defisit ini yang tengah mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Saat itu, defisit APBN sampai dengan 30 Juli 2018 mencatat defisit Rp151,0 triliun atau setara 1,02% terhadap PDB.
“Dibandingkan Juli tahun lalu memang defisit meningkat. Total defisit anggaran sampai Juli adalah Rp183,7 triliun, dalam hal ini lebih besar dibandingkan defisit Juli lalu sebesar Rp151 triliun,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (26/8/2019) seperti dikutip dari Okezone com.
Menurut pendapat dia, defisit ini juga sudah terjadi dan disebabkan realisasi belanja yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan pendapatan negara.
“Defisit ini dihasilkan dari realisasi pendapatan sampai dengan Juli 2019 sebesar Rp1.052,8 triliun atau setara 48,6% dari target APBN. Angka ini tumbuh 5,9% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, tutur dia seperti dikutip dari Okezone com.