
KabarUang.com, Jakarta – PT Jasa Marga sudah menutup sebagian ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, dengan sehubungan pekerjaan pemeliharaan jalan. Penutupan sebagian ruas jalan tol terpadat di Indonesia itu dilakukan selama enam hari, yaitu dari hari Minggu tanggal 30 Juni 2019 sampai hari Jumat tanggal 5 Juli 2019.
“Pekerjaan rekonstruksi dilaksanakan di kedua jalur dari arah Jakarta maupun Cikampek,” ujar Kasubbag Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Hendra Damanik kemarin seperti dikutip dari Okezone com.
Adapun pekerjaan di ruas arah Cikampek mulai kilometer 24+515 sampai kilometer 24+616 di bahu luar dengan panjang penanganan sekitar 72 meter. Untuk ke arah Jakarta dimulai dari kilometer 31+919 sampai di kilometer 31+799 di lajur 2 dengan panjang penanganan 120 meter.
Untuk bisa mengantisipasi kepadatan akibat pekerjaan, Jasa Marga juga sangat mendapat bantuan kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko melalui pengaturan arus lalu lintas berupa sistem buka-tutup lajur di lokasi pekerjaan serta contraflow .
Sementara itu, Jasa Marga melalui kelompok usaha PT Jasa Marga Jalan Layang Jakarta- Cikampek atau yang disingkat dengan JLJC tengah menargetkan penyelesaian konstruksi jalan layang tol Jakarta-Cikampek II atau Japek II Elevated pada akhir bulan September 2019.
Sampai akhir bulan Juni, proses pengerjaan tol di sepanjang 36,40 km itu telah mencapai 86%. Direktur Utama PT JLJC yakni Djoko Dwijono sudah mengatakan, konstruksi Japek II Elevated ditargetkan rampung pada bulan September mendatang, kemudian dilakukan uji layak fungsi dan layak operasi.
“Pengerjaan terus dikebut dan bisa digunakan untuk mengurai kemacetan di tol Jakarta-Cikampek,” ucapnya seperti dikutip dari Okezone com.
Berada tepat di sebagian ruas tol Jakarta-Cikampek eksisting, proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek membentang dari ruas Cikunir sampai ke Karawang Barat.