
KabarUang.com, Jakarta – Perdagangan global kini dinyatakan meningkat hanya sekitar 0,5% pada kuartal pertama 2019. Hal ini juga membuat Dana Moneter Internasional (IMF) harus memberikan peringatan.
Mengutip laman Okezone com, Jakarta, Rabu (24/7/2019), IMF juga menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan global tahun ini dan selanjutnya, memperingatkan bahwa lebih banyak tarif-tarif AS-China, kemudian tarif mobil atau Brexit yang tidak teratur, lebih jauh dapat memperlambat pertumbuhan, melemahkan investasi, dan juga mengganggu rantai pasokan.
Kepala ekonom IMF Gita Gopinath telah mengatakan kepada wartawan di Santiago, Chili, pemberi pinjaman global tidak melihat tanda-tanda resesi, tetapi memang melihat “risiko penurunan yang signifikan” untuk pertumbuhan global ke depan, termasuk meningkatnya perang perdagangan seperti dikutip dari Okezone com.
Sementara itu, untuk Gian Maria Milesi-Ferretti, wakil direktur departemen penelitian IMF mengatakan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan juga China juga telah memengaruhi rencana investasi, lebih lanjut lagi mengurangi prospek.
Presiden AS Donald Trump juga telah mengancam akan mengenakan tarif pada sebanyak sisa 300 miliar dolar AS impor dari China yang masih bebas darinya, dan juga akan menaikkan tarif impor mobil Eropa dan Jepang sampai 25 persen. Langkah-langkah itu memicu tindakan pembalasan.