KabarUang.com, Jakarta – Pasca Bank Mandiri mengalami sistem error, Mandiri segera melakukan langkah normalisasi saldo rekening nasabah. Saat ini sistem Bank Mandiri dinilai telah memenuhi standar layanan yang tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

Hal itu sudah tertangani setelah Ombudsman RI mendapat penjelasan mengenai penyebab errornya sistem. Meski demikian, pihak Mandiri diminta untuk melakukan perbaikan demi mengembalikan kepercayaan nasabah terhadap perbankan.
Anggota Ombudsman RI Dadan S Suharmawajiya mengatakan adanya perubahan saldo rekening nasabah Bank Mandiri memang disebabkan oleh adanya malfungsi pada hardware dan kemungkinan atau probabilitas kejadiannya sangat kecil. Menurutnya pihak OJK sudah meakukan fungsi dalam pengawasan setelah kejadian.
Sementara untuk Bank Mandiri sendiri ada dua hal yang harus diperhatikan yakni sistem IT dan isu keamanan siber. Namun, pihaknya mengungkapkan pada masalah yang terjadi dengan Bank Mandiri tidak ada sangkut pautnya dengan keamanan siber.
“Perbankan Indonesia mampu menangkal hacker. Sementara yang terjadi pada Bank Mandiri adalah masalah kehandalan IT yang harus diperbaharui,”ujar Dadan kepada media di kantor Ombudsman RI Jakarta, Senin (29/7) dilansir sindonews.com.
Di sisi lain Direktur Eksekutif Bank Indonesia Ari H. Sitepu mengharapkan perbankan Indonesia bisa aman dan handal serta selalu diupdate waktu ke waktu supaya bisa menunjang sistem transaksi baik milik pemerintah ataupun nasabah.
“Perhatian kami soal isu sistem pembayaran harus aman. Khususnya dalam keamanan konsumen,”ujarnya. Bukan hanya itu, pihaknya juga mengundang Bank Mandiri agar kejadian ini tidak terulang kembali.
“Kami menjaga stabilitas sistem keuangan dan meminta Bank Mandiri memperbaiki kelemahan yang ada. Ini demi kedepannya agar sistem pembayaran kita tetap terjaga dan terpercaya,”ujarnya.
Dari pihak Bank Mandiri sendiri, Hery Gunadi menyampaikan penanganan kasus error data nasabah sudah selesai dan dipastikan semua kerugian nasabah sudah teratasi.
“Diharapkan, langkah tersebut dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada industri perbankan,”ujar Hery menambahkan.