
KabarUang.com, Jakarta – Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara atau yang bisa disingkat juga dengan Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM yakni Bambang Gatot memaparkan juga beberapa rancangan hilirisasi pada sektor pertambangan di masa mendatang. Hal tersebut juga sudah disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia pada hari ini.
Dalam paparannya, Bambang Gatot juga memaparkan bahwa pada tahun 2022 itu produk-produk pertambangan sudah bisa menghasilkan produk setengah jadi. Hasil-hasil ini juga sangat diharapkan bisa mendorong rantai pasokan pabrik-pabrik di dalam negeri.
“Untuk tahun 2022 bisa menghasilkan produk-produk setengah jadi dari komoditas tembaga, nikel, aluminia, besi, timah, emas, perak guna melengkapi seluruh rantai pasokan pohon industri dalam negeri,” ujarnya dalam RDP di ruang rapat Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (8/7/2019) seperti dikutip dari Okezone com.
Bambang juga menambahkan, pada tahun 2022 juga tidak ada lagi produk mineral olahan yang diekspor keluar negeri. Produk-produk jadi dan setengah jadi ini sajalah yang akan diekspor keluar negeri.
Untuk mendorong hal tersebut, pemerintah tengah mempercepat suatu tundakan agar pembangunan smelter bisa rampung pada tahun 2022 mendatang. Hal tersebut juga sudah sesuai dengan Undang-undang nomor 4 tahun 2017.
“Pertemuan dengan DPR UU no 4, pp21/2017 tindak lanjut adalah Peratuuran Menteri (Permen), kewajiban smelter sampai 2022, 5 tahun terakhir, harus sudah selesai 5 tahun sejak 2009 dari UU 4, tapi karena sikon belum selesai. Pemerintah ambil 2022 selesai pemurnian. Secara jumlah kuantitas ada yang sudah cukupi dan kurang. Dalam hal sediakan bahan untuk industri,” jelasnya seperti dikutip dari Okezone com.
Selain untuk diekspor, nantinya hasil produk jadi ini juga bisa saja diserap oleh industri di dalam negeri. Sebab nantinya produk setengah jadi hasil pengolahan serta pemurnian di dalam negeri belum sepenuhnya diserap oleh industri dalam negeri oleh karenannya sangat diperlukan industri hilirisasi.