
KabarUang.com, Jakarta – Pemerintah sangat optimistis kawasan Jogjakarta, kemudian Solo, serta juga Semarang (Joglosemar) akan menjadi primadona baru bagi wisatawan dan mancanegara.
Optimisme ini juga tak lepas dari pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport/YIA di Kulonprogo. Tidak hanya itu, di kawasan ini juga ditunjang dengan peningkatan kapasitas Bandara Adi Soemarmo (Solo) serta Bandara Ahmad Yani (Semarang).
”Penambahan kapasitas tiga bandara tersebut dilakukan dalam meningkatkan pergerakan pesawat dan penumpang dari dan ke wilayah Joglosemar,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B seperti dikutip dari Okezone com.
Pramesti mewakili Menteri Perhubungan atau yang disingkat dengan Menhub, yakni Budi Karya Sumadi pada Lokakarya Wartawan Kementerian Perhubungan di Bandara Internasional Yogyakarta, kemarin. Polana sangat mengharapkan strategi transportasi yang sudah terencana ini bisa berjalan baik sehingga nantinya bisa mendorong pertumbuhan kemajuan wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara.
Penambahan wisatawan ini pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Menurut pendapat Polana, dalam mewujudkan hal itu, pemerintah pusat memerlukan dukungan dari stakeholder serta pihak terkait, seperti pemerintah daerah (pemda), BUMN, dan juga swasta.
”Oleh karenanya, saya mengharapkan pemda, BUMN, dan swasta mendukung rencana strategi kami untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Joglosemar,” ujarnya seperti dikutip dari Okezone com.