
KabarUang.com, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan yakni Susi Pudjisatuti usai meresmikan pembukaan Festival Pulo Dua 2019 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengingatkan kepada seluruh masyarakat setempat agar jangan sampai Pulo Dua jatuh ke tangan asing mereka harus bersama-sama menjaganya.
“Jaga tanah-tanah di Pulo Dua ini menjadi milik orang-orang Pulo Dua. Jangan sampai terjual ke asing karena Pulo Dua ini juga pulau terluar yang penting untuk pertahanan negara kita,” kata Susi Pudjiastuti mengutip laman Okezone com, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
Menteri Susi usai meresmikan Pembukaan Festival Pulo Dua tahun 2019 di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2019 malam, esok harinya, Jumat 26 Juli tahun 2019, Menteri Kelautan dan Perikanan yakni Susi Pudjiastuti meninjau langsung lokasi Festival Pulo Dua dengan menggunakan kapal.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga turut didampingi oleh Bupati Banggai Herwin Yatim, Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo, dan Direktur Polair Polda Sulteng AKBP Indra Rathana.
Mengawali sambutan, Menteri Susi tak lupa mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Festival Pulo Dua yang ketiga ini. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi juga berpesan untuk menjaga hak atas tanah di Pulo Dua.
Tak hanya menjaga dari asing, Menteri Susi juga meminta kepada seluruh masyarakat menjaga Pulo Dua ini dengan tidak menangkap atau juga mengambil sumber daya ikan dengan cara-cara yang tidak benar. Menjaga Pulo Dua, tidak hanya dengan menjaga laut, melainkan juga dengan menjaga hutan serta pohon yang ada di sekitarnya.
“Laut, hutan, semua harus dijaga. Supaya hutannya tetap hijau. Menyimpan, menampung, dan menghisap kondensasi air laut dan menyimpan air tawar untuk Bapak-bapak di pulau ini. Kalau di pulau ini hijaunya hilang, maka air tawar pun akan hilang. Orang Pulo Dua bisa minum air laut tidak? Kalau tidak, setiap batang pohon itu harus dijaga,” katanya seperti dikutip dari Okezone com.