
KabarUang.com, Jakarta – Apakah Anda pernah keliru memesan tiket atau membeli barang yang salah dari toko? Kesalahan ini manusiawi dan dilakukan banyak orang. Namun tak semua kesalahan bisa dimaklumi bahkan cenderung menyisakan penyesalan di dalamnya. Berikut sejumlah kesalahan besar yang harus dibayar sangat mahal sepanjang sejarah.
1. AOL Membeli Time Warner
AOL membeli Time Warner pada 2000 dengan nilai total USD164 juta dalam bentuk saham. Saat itu, sebagian besar analis industri yakin perusahaan tersebut nilainya antara USD100 hingga USD110 juta.
Perusahaan berbasis internet itu berkembang pesat, dengan AOL menguasai pangsa pasar ISP. Namun bisnis dotcom mengalami crash pada 2001 sehingga AOL mengalami kerugian USD99 miliar pada 2002.
Pada 2009, kedua perusahaan berpisah. Saat berpisah itu, AOL dihargai hanya USD1,8 miliar sementara Time Warner USD40 miliar. Ini membuktikan bahwa merger keduanya adalah kesalahan besar.
2. Tiket Lotere Dibuang
Sepasang suami istri di Inggris membuat kesalahan fatal pada
2010. Saat itu, sang istri dinyatakan sebagai pemenang untuk Euro Millions
Lottery. Hadiah untuk pemenang lotere adalah sekitar USD181 juta, salah satu
hadiah terbesar yang ditawarkan oleh lotere dalam sejarahnya.
Sayangnya, suaminya malah membuang tiket lotere tersebut dan
tidak menyadari mereka telah memenangkan jackpot. Jackpot pun tidak diklaim dan
akhirnya hadiah tersebut diserahkan untuk amal.
3. Kesalahan Ketik di Bursa Efek Jepang
Perusahaan Jepang Mizuho Securities ingin menjual satu lembar
saham seharga 610.000 yen atau sekitar Rp73 juta di Bursa Saham Tokyo. Tapi
tampaknya pialang saham kurang tidur dan memasukkan data yang salah.
Ia malah memasukkan data 610.000 lembar saham dijual seharga
1 yen. Terlepas dari protes perusahaan tersebut, Bursa Efek memproses pesanan
itu yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp3 triliun lebih.
4. Jatuhnya Bangunan Apartemen di China
Kompleks perumahan Lotus Riverside di Shanghai memiliki 11 gedung tinggi. Sampai suatu pagi, satu bangunan tiba-tiba runtuh. Untung saja tak ada korban dalam kejadian ini. Menurut penyelidikan kejadian itu disebabkan oleh standar konstruksi dan fondasi berkualitas rendah.
5. NASA Kehilangan Satelit Penjelajah Mars
Mars Climate Orbiter dikembangkan oleh NASA (badan antariksa Amerika Serikat) untuk mempelajari iklim di Mars. Namun, karena kesalahan yang sepele, kontak dengan pesawat hilang saat berada di atmosfer. Diperkirakan, untuk mentransfer koordinat, salah seorang awak NASA menggunakan unit pengukuran metrik yang berbeda dari biasanya. Akibatnya, pesawat itu memasuki atmosfer Mars terlalu rendah dan hancur.