KabarUang.com, Jakarta – Film “Dua Garis Biru” menuai pro dan kontra. Sebagian masyarakat mengatakan film ini tidak pantas ditonton untuk anak remaja. Padahal, film ini sendiri mengarkan soal sex education bagi remaja.

Cerita dari film “Dua Garis Biru” ini diangkat dari kisah nyata seorang teman kakak sang sutradara. Pada saat itu kakak dari Ginatri bercerita kepada ibunya bahwa ada teman kakaknya yang hamil di luar nikah. Saat itu, anak yang dilahirkan tidak diakui sebagai anak oleh ibunya. Malah dianggap sebagai adik.
“Kok ada yah Ibu yang ngga mau mengakui anaknya sendiri,”gumamnya.
Dari situlah Gina mengatakan bahwa sex education itu perlu diajarkan kepada para remaja. Untuk itu, dia tuangkan idenya kedalam sebuah film yang saat ini masih tayang di bioskop itu.
Film ini juga terinspirasi dari film “Juno” dan “Teenage Mom” hanya saja sudah pasti jalan ceritanya berbeda. Gina juga menjawab soal kekhawatiran masyarakat tentang pro kontra film ini. Beliau mengatakan bahwa film ini tidak ada adegan yang tidak pantas.
“Enggak ada yang macem-macem di film ini kok,”tegasnya dilansir linetoday.com. Jadi jangan khawatir jika kamu mau menonton film ini bersama keluarga. Hal ini karena akan ada banyak bahan diskusi antara kamu, keluargamu, bahkan pacarmu seklaipun.
Selain itu dia juga menegaskan bahwa sex education yang dibahas bukan hanya fokus tentang hubungan seks di luar nikah saja. Namun film ini juga mengajarkan bagaimana peran orang tua dalam memerhatikan anak dan resiko mengambil sebuah keputusan.